Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa, PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia mengagendakan sejumlah ekspansi di tahun depan. Sebagai perusahaan asuransi jiwa yang masih terbilang baru, manajemen Tokio Marine Life menilai, penguatan jaringan menjadi salah satu prioritas penting.
Perusahaan asuransi yang baru beroperasi tahun 2012 ini akan fokus mengembangkan jaringan ke luar Pulau Jawa. Alasannya, pasar di luar Pulau Jawa terbilang masih lengang.
Tokio Marine menargetkan pembukaan setidaknya 11 cabang baru pada tahun depan. Dengan tambahan ini, Tokio Marine akan punya total 22 cabang di akhir tahun 2015. "Terutama kami akan buka di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi," kata Presiden Direktur Tokio Marine, David John Beynon.
David menambahkan, Tokio Marine akan mendorong agar kantor-kantor cabang bertransformasi sebagai agency office. Soalnya, perusahaan asuransi joint venture ini berharap bisa memperbesar peran agen dalam penetrasi pasar di daerah melalui cabang.
Kantor pusat akan mengandalkan kantor regional sebagai koordinator dari bisnis di daerah. Saat ini, Tokio Marine punya tiga kantor wilayah yakni di Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Langkah ini sejalan dengan strategi Tokio Marine untuk tetap mengandalkan keagenan sebagai ujung tombak penjualan produk-produk asuransi. Begitu pun secara kuantitas, Tokio Marine akan menambah jumlah agen secara besar-besaran.
Hingga tutup tahun, Tokio Marine menargetkan jumlah agen bisa mencapai 3.000 orang, meningkat dari akhir November 2014 lalu yang sekitar 1.300 orang agen. "Padahal tahun lalu kami baru punya 30 agen," imbuh David.
Penambahan agen ini penting, karena sekitar 90% premi perusahaan asuransi ini didapat melalui jalur distribusi keagenan. Sementara sisanya dari jalur employee benefit.
Dengan langkah ini, David optimistis bisa melipatgandakan perolehan premi dari proyeksi sepanjang 2014 menjadi sekitar Rp 200 miliar. Hingga kuartal ketiga 2014, Tokio Marine meraup premi Rp 45,2 miliar, kurang dari setengah target sepanjang tahun ini sebesar Rp 100 miliar.
Meski begitu, Tokio Marine mengaku tak terlalu risau karena mayoritas kontribusi premi biasa datang menjelang akhir tahun. Selain itu, sampai akhir September pun perolehan premi naik sekitar 150% secara year on year. Sehingga perusahaan ini masih optimistis mencapai target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News