kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bisnis remitansi bank melonjak selama Ramadan


Senin, 17 Juni 2019 / 16:34 WIB
Bisnis remitansi bank melonjak selama Ramadan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen Ramadan kerap dimanfaatkan para pekerja migran untuk mengirim uang kepada keluarga di Indonesia. Perbankan yang menyediakan layanan transfer uang dari pekerja migran alias remitansi ikut mengalap berkah. Beberapa bank besar mengakui lonjakan transaksi remitansi sepanjang Ramadan lalu.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) Suprajarto bilang, perseroan mencatat kenaikan transaksi hingga 40% dibandingkan kondisi hari biasa.

“Dibandingkan rata-rata transaksi bulanan pada 2019 senilai RP 2,34 triliun, pada Bulan Ramadan terjadi kenaikan transaksi mencapai 40% menjadi Rp 3,27 triliun. Nilai tersebut juga meningkat 16,7% (yoy),” katanya kepada Kontan.co.id

Transaksi tersebut kata Suprajarto didominasi oleh negara seperti Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, Hong Kong, dan Jepang. Sedangkan sepanjang 2019 hingga Mei bank terbesar di tanah air ini telah meraup total transaksi remitansi Rp 12,79 triliun dengan pertumbuhan 13,9% (yoy) dengan volume transaksi sebanyak 3,13 juta kali, atau tumbuh 22,3% (yoy)

Hal serupa juga turut dialami PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100). Senior Vice President Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri, Muhamad Gumilang bilang meski belum merampungkan perhitungan, ia memproyeksikan terjadi kenaikan transaksi remitansi sebesar 20% hingga 25%.

“Bisnis remitansi pada bulan Ramadan 2019 diproyeksikan akan mengalami peningkatan dengan perkiraan frekuensi 78.000 dan perkiraan nilai mencapai US$ 1,15 miliar yang berasal dari aktivitas pengiriman uang dari PMI untuk menyambut Lebaran,” kata pria yang akrab disapa Gugie ini kepada Kontan.co.id.

Sementara negara-negara yang menjadi penopang transaksi terbesar antara lain berasal dari Malaysia, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Hong Kong. Sepanjang Januari hingga April sendiri, bank berlogo pita emas ini telah mencatatkan peningkatan volume transaksi incoming remittance ritel sebesar 12% (yoy). Sementara hingga akhir tahun, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhannya di kisaran 10%-15%.

Setai tiga uang dengan bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) juga mencatatkan kenaikan transaksi remitansi hingga 20% dibandingkan rata-rata transaksi bulanan sepanjang Januari hingg Arpil 2019.

“Sedangkan kalau dibandingkan Bulan Ramadan tahun lalu transaksi remitansi kami tumbuh mencapai 58,7%. Sedangkan untuk bulan Mei saja pertumbuhannya 29,6% (yoy),” kata Direktur Tresuri & Internasional BNI Rico Rizal Budidharmo kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×