Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Dupla Kartini
MANADO. PT Bank Jabar Banten (BJB) optimistis kinerjanya tetap cemerlang tahun depan. BJB menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 12%-13% dan dana pihak ketiga tumbuh (DPK) 14-15% pada 2017.
Ahmad Irfan, Direktur Utama BJB mengatakan, masih akan banyak tantangan yang akan dihadapi tahun depan. Salah satunya, rencana kenaikan suku bunga The Fed yang bakal mempengaruhi suku bunga di dalam negeri.
"Kondisi BI Rate akan terdongkrak, rencana kredit satu digit akan sulit tercapai," kata Irfan dalam pemaparan outlook ekonomi 2017, di Aston Manado, Jumat (16/12) malam.
Salah satu langkah yang akan ditempuh BJB dalam mencapai target pertumbuhan yaitu meningkatkan rasio dana murah alias CASA. Selain itu, dana pihak ketiga akan diprioritaskan untuk penyaluran kredit ke sektor yang aman. Misalnya saja sektor konsumer dan infrastruktur.
Untuk kredit ke konsumer, BJB berencana memperbesar PUPR bekerjasama dengan Kemenpera. Fokus pemberian kredit lebih kepada konsumen menengah bawah hingga menengah.
Selain itu, BJB akan meningkatan pendapatan komisi alias fee based income, lewat biaya-biaya transaksional. Sejauh ini fee based income menyumbang sebesar 48% untuk laba BJB. "Ke depan akan ada satu unit transaksional banking. Fee based income akan naik 20%," kata Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News