kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI akan buka cabang di Amsterdam dan Los Angeles pada kuartal I-2022


Senin, 06 September 2021 / 15:48 WIB
BNI akan buka cabang di Amsterdam dan Los Angeles pada kuartal I-2022


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya meningkatkan kapasitas bisnis internasional. Direktur Keuangan BNI Novita widya Anggraini menyatakan BNI akan membuka kantor representatif di Amsterdam, Belanda dan Los Angeles, Amerika Serikat dalam waktu dekat. 

“Dalam menentukan lokasi baru, BNI juga harus menggunakan strategi capture the flow, artinya kami akan menangkap transaksi trade finance, transaksi investasi, dan diaspora indonesia. Lokasi yang ditentukan akan menyesuaikan kebutuhan transaksi yang dibidik. Sejalan dengan visi misi BNI dan fokus BNI untuk global,” ujar Novita secara virtual pada Senin (6/9).

Ia menyatakan dalam pengembangan kantor di luar negeri, dibutuhkan analisa yang mendalam mengenai negara yang akan dituju. 

Ia bilang saat ini, BNI sedang mempersiapkan pembukaan representative office di Amsterdam, ini khususnya untuk garap pasar di Eropa dan Los Angeles untuk potensi pasar di Amerika dan Kanada. 

Baca Juga: Salurkan kredit paylater lewat Traveloka Rp 47 miliar, BNI kini gandeng Shopee

"Kami menargetkan izin dari regulator dan otoritas setempat bisa diperoleh di 2021, sehingga beroperasi di kuartal I-2022,” jelasnya. 

Sementara itu, bank bersandi saham BBNI ini baru saja mendirikan BNI Sekuritas Singapura pada 22 Maret 2021. Bisnis baru ini ditujukan sebagai hub untuk transaksi global nasabah korporasi yang ingin masuk ke pasar modal internasional.

“BNI Sekuritas Singapura dipimpin oleh tim Singapura yang berpengalaman, dengan dipimpin oleh Leonard Ng, yang sebelumnya berkarier di sebuah bank yang beroperasi secara internasional,” paparnya. 

Asal tahu saja, BNI mencatat pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang bersumber dari surat berharga tercatat tumbuh 115,4% yoy pada Juni 2021 dan mencapai Rp 1 triliun. 

Begitu juga dengan fee based income yang bersumber dari layanan trade finance mencapai Rp 732 miliar, dan  tumbuh 20,4% yoy dibandingkan Juni 2020.

Selanjutnya: BNI raup Rp 141 miliar dari transaksi cash management hingga semester I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×