Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat volume bisnis trade finance sampai Agustus 2018 mencapai US$ 30,3 miliar. Angka ini mengalami pertumbuhan 17% secara tahunan atau year on year (yoy).
Wakil Direktur BNI Herry Sidharta bilang faktor utama yang mendukung pertumbuhan yang cukup baik pada bisnis ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan pembiayaan nasabah melalui mekanisme Open Account Financing.
Kami optimis bahwa proyeksi bisnis Trade Finance sampai kuartal 3 2018 dapat tumbuh 18%-20% dibandingkan tahun lalu," kata Herry kepada Kontan.co.id, Kamis (27/9).
Hal ini juga didukung adanya kebijakan relaksasi hedging yang akan mendorong nasabah ekspor impor menjadi lebih leluasa dalam menjalankan bisnis di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Direktur Treasury dan Institutional Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, seiring dengan peningkatan pembiayaan yang diberikan ke eksportir, maka fee based income dari trade finance diharapkan semakin besar.
“Proyeksi transaksi dan fee based income dari bisnis trade finance terus meningkat seiring dengan tumbuhnya pembiyaaan yang diberikan kepada eksportir,” kata Darmawan, kepada kontan.co.id, Kamis (27/8).
Sebagai gambaran saja, sampai Juni 2018 transaksi trade finance di Bank Mandiri sebesar US$ 7,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News