kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNI dan Bank Mandiri kian gencar salurkan kredit mikro


Kamis, 04 Juli 2019 / 22:35 WIB
BNI dan Bank Mandiri kian gencar salurkan kredit mikro


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek penyaluran kredit mikro masih sangat menjanjikan bagi perbankan. Sepanjang paruh pertama tahun ini, sejumlah bank berhasil mencatatkan pertumbuhan cukup menggembirakan di sektor ini.

Salah satunya ditorehkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100 ini). Bank pelat merah ini menyalurkan kredit mikro lewat fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Per 30 Juni 2019, realisasi kredit mikro perseroan mencapai Rp 875 miliar dengan jumlah debitur 67rb orang.

General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo mengatakan, capaian tersebut meningkat 200% baik dari sisi nilai kredit maupun jumlah debitur dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Prospek kredit mikro masih bagus seiring dengan kondisi perekonomian pasca pemilu yang berjalan dengan lancar." katanya pada Kontan.co.id, Kamis (4/7).

BNI akan tetap gencar di segmen mikro seiring dengan maraknya perkembangan fintech p2p lending. Strategi BNI justru melakukan sinergi kerja sama dengan fintech untuk memperluas akses kepada calon debitur kredit mikro dan juga memanfaatkan big data dari mitra fintech maupun mitra korporasi.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100 ini) juga mencatatkan pertumbuhan kredit mikro. Penyaluran kredit mikro produktif perseroan per Juni telah mencapai Rp 16,29 triliun atau tumbuh 19% dari periode yang sama 2018 yakni Rp 13,74 triliun.

Bank Mandiri melihat kredit mikro produktif masih akan sangat berkembang dalam tahun ini sejalan dengan kebijakan pemerintah lewat program KUR yang terus berkelanjutan.

"Tahun 2019, Bank Mandiri menetapkan target penyaluran untuk kredit mikro produktif sebesar Rp 39,03 triliun," ungkap SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly

Kehadiran fintech bukan jadi tantangan bagi Bank Mandiri dalam menyasar segmen mikro. Justru, Zedo bilang, pihaknya menggandeng fintech dalam penyalurannya kredit mikro, kerja sama yang sudah berjalan saan ini dengan Amartha dan Coinworks.

Untuk mendorong penyaluran kredit mikro, Bank Mandiri akan bekerjasama dengan perusahaan yang merupakan nasabah perseroan di segmen komersial yang bergerak di sektor produktif.

Lalu, perseroan akan masuk ke sektor-sektor produksi yang selama ini belum tergarap secara optimal antara lain di sektor pariwisata dan memperluas skema-skema produk di sektor produksi untuk komoditas tertentu di sektor pertanian.

Sementara BNI memilih untuk berperan aktif dalam program-program pemerintah seperti KUR Tani, klaster unggulan lokal termasuk pasar, pembiayaan melalui pola supply dan value chain financing dengan debitur korporasi serta meningkatkan akses pembiayaan calon debitur melalui digitalisasi proses.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×