Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Pada layanan Mandiri Smart Account ini, dia menjelaskan, perusahaan dapat menerbitkan sejumlah virtual account di bawah satu atau beberapa giro induk, sebagai media transaksi perusahaan. Adapun, pencatatan transaksi dilakukan baik pada virtual account dan rekening giro induk.
Baca Juga: Bank menengah masih andalkan dana mahal untuk memupuk DPK
“Metode ini memudahkan perusahaan memantau seluruh transaksi virtual account hanya melalui rekening induk sehingga dapat membantu mengetahui posisi likuiditas dengan lebih cepat. Di sisi lain, para pemegang virtual account tetap dapat memantau transaksi masing-masing. Dengan demikian, seluruh kegiatan operasional bisa berjalan sesuai perencanaan tanpa terganggu proses pencairan anggaran, kata Tri.
Mengingat layanan ini memang dikhususkan untuk nasabah korporasi yang besar dan kegiatan operasional yang kompleks, maka layanan Mandiri Smart Account ini hanya ditawarkan kepada perusahaan atau institusi yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Mandiri.
Tri bilang, layanan Cash Management Bank Mandiri menjadi produk tansaksional yang memberikan kontribusi signifikan kepada perseroan saat ini. Per Oktober 2019, layanan ini telah digunakan 33.056 korporasi dengan kontribusi fee based income Rp 99.01 miliar , tumbuh 31,7%% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News