kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.257   75,22   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   14,16   1,34%
  • LQ45 846   11,35   1,36%
  • ISSI 216   2,87   1,34%
  • IDX30 435   5,41   1,26%
  • IDXHIDIV20 521   8,47   1,65%
  • IDX80 122   1,65   1,36%
  • IDXV30 124   0,85   0,69%
  • IDXQ30 143   2,37   1,68%

BNI Life Catat Premi Produk Penyakit Kritis Alami Penurunan pada 2023


Selasa, 26 Maret 2024 / 18:17 WIB
BNI Life Catat Premi Produk Penyakit Kritis Alami Penurunan pada 2023
ILUSTRASI. Aktivitas telemarketer di kantor telesales BNI Life Jakarta, Rabu (14/4).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance atau BNI Life menyebut premi dan klaim produk critical illness dan kesehatan yang mencakup penyakit kritis pada 2023 mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan, mengatakan, porsi produk critical illness dan kesehatan belum menyumbang premi besar. 

"Per Desember 2023, porsi premi produk criticall illness dan Kesehatan masih di bawah 5% dari total pendapatan premi perusahaan," ucapnya kepada Kontan, Selasa (26/3).

Baca Juga: Premi Asuransi Syariah Naik Tipis

Eben mengatakan, penyakit kritis yang paling banyak diderita atau dilakukan klaim adalah penyakit jantung dan stroke.  

Mengenai tren tahun ini, Eben memperkirakan tidak terlalu banyak perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Dia bilang tahun ini mayoritas penyakit kritis yang diderita oleh nasabah adalah penyakit jantung dan stroke.

Sementara itu, Eben menyampaikan asuransi penyakit kritis itu penting bagi masyarakat. Hal itu karena penyebab utama kematian terbesar di dunia adalah penyakit kritis, seperti jantung, stroke, dan paru-paru. 

Baca Juga: Pendapatan Premi Unitlink Tumbuh Lagi

"Tingginya biaya pengobatan ketika seseorang didiagnosa penyakit kritis merupakan pemicu pentingnya perlindungan kesehatan, khususnya terkait penyakit kritis. Memiliki jaminan kesehatan berupa asuransi penyakit kritis akan menjadi solusi," kata Eben.

Eben mengatakan hingga Februari 2024, total pendapatan premi BNI Life tercatat sebesar Rp 903 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×