kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,35   -2,16   -0.23%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI Life Targetkan Premi Rp 222 Miliar dari Kanal Keagenan pada Tahun Ini


Senin, 08 Januari 2024 / 17:46 WIB
BNI Life Targetkan Premi Rp 222 Miliar dari Kanal Keagenan pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah BNI Life Jakarta, Kamis (24/10). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/10/2019.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance menetapkan target premi dari kanal keagenan akan capai Rp 222 miliar di tahun 2024. Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan sebagai pelaku industri asuransi, BNI Life akan terus meningkatkan pertumbuhan premi dari seluruh kanal yang ada termasuk kanal keagenan. 

Eben menargetkan di tahun 2024 ini dari kanal keagenan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam pertumbuhan premi. 

"Berdasarkan data 2023, pendapatan premi dari kanal Keagenan sebesar Rp 143 miliar, sehingga di tahun 2024 ditargetkan meningkat sekitar 55% menjadi Rp 222 miliar," ungkap Eben pada Kontan.co.id, Senin (8/1).

Menurut Eben, peran tenaga pemasar (agen asuransi) sangatlah penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis. Dukungan tenaga pemasar akan memberikan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah melalui penjelasan manfaat produk yang komprehensif. 

Baca Juga: Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Kecelakaan KA Bandung

"Kami masih berharap pada kanal keagenan ini di tahun 2024," ujar Eben. 

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan keagenan akan menjadi tren distribusi asuransi jiwa. Hal itu berkaca pada kuartal III pada tahun 2023, baik keagenan maupun bancassurance mencatatkan penurunan kinerja, namun penurunan bancassurance lebih tinggi dibandingkan dengan keagenan. 

Distribusi premi melalui bancassurance turun 14,6% secara tahunan (year-on-year/YoY), sementara keagenan turun 3,4% YoY. 

Menurut Eben, hal itu terjadi karena adanya pengetatan aturan penjualan produk PAYDI sehingga dibutuhkan waktu dalam proses revamp produk PAYDI di tahun 2023 agar sesuai dengan regulasi yang berlaku sampai produk tersebut dapat dipasarkan Kembali. 

Sementara itu penurunan premi di kanal bancassurance kemungkinan disebabkan karena perubahan perilaku masyarakat yang mulai jarang datang ke kantor cabang Bank dan berubah ke layanan digital.

Di tahun 2024 ini, guna mencegah adanya penurunan distribusi dari kanal keagenan Eben telah mempersiapkan strategi untuk mendongkrak pertumbuhan premi dari kanal keagenan.

Baca Juga: Simas Insurtech Ambil Sikap Konservatif Dalam Penempatan Investasi pada 2024

Eben menjelaskan di tahun 2024 ini akan dilakukan peningkatan bisnis dengan melakukan pengembangan dan pelatihan terhadap tenaga pemasar untuk meningkatkan produktivitas dan jumlah agen aktif.

"Kami juga akan menggali potensi untuk merekrut agen berpengalaman di industri," jelas Eben.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×