kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

BNI siapkan produk konsumer WNI di luar negeri


Kamis, 31 Desember 2015 / 21:35 WIB
BNI siapkan produk konsumer WNI di luar negeri


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) tengah mempersiapkan beragam produk yang akan ditawarkan kepada para nasabah warga negara Indonesia yang menetap di luar negeri. Produk-produk khusus ini akan dilayani melalui kantor-kantor cabang BNI di luar negeri yang sudah mendapatkan izin full branch dari otoritas lembaga keuangan setempat.

Direktur Keuangan BNI Rico Rizal Budidarmo mengungkapkan, untuk tahap awal, produk-produk khusus WNI yang ada di luar negeri akan ditawarkan kepada staf-staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Salah satu produk khusus yang sudah dimatangkan adalah produk pinjaman konsumer.

“Sebagai contoh, BNI menawarkan produk kredit pemilikan rumah (KPR). Bagi warga negara Indonesia yang bermaksud kembali ke Tanah Air dan ingin membeli properti, dapat kami biayai,” ucap Rico, Kamis (31/12).

Selain itu, bank yang nangkring di papan bursa dengan kode emiten BBNI ini juga berencana untuk terus memperkuat kantor-kantor cabang luar negeri sepanjang 2016. Salah satunya adalah dengan melakukan optimalisasi kantor cabang luar negeri (KCLN) untuk mendapatkan pinjaman dana murah dari counterpart di cabang luar negeri tersebut berada.

“Dana murah tersebut nantinya dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan asal Indonesia yang membutuhkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih murah. Bunga murah ini dimungkinkan untuk diberikan, karena sumber dana yang memang lebih murah,” jelas Rico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×