Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan kredit modal kerja tumbuh berkisar 12%-14% secara tahunan atau year on year (yoy) pada tahun ini.
Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyatakan meski mematok pertumbuhan dobel digit, pihaknya akan tetap mempertahankan kualitas kredit.
"Mengingat pada 2019 perekonomian diharap bisa lebih stabil dengan meredanya perang dagang global. Di dalam negeri kegiatan politik akan menentukan juga kondisi ekonomi, namun ada peluang untuk kebutuhan modal kerja," ujar Herry kepada Kontan.co.id, Jumat (18/1).
Herry menyebut sektor perindustrian dalam rangka pemilu dan hari raya lebaran dalam waktu yang berdekatan merupakan peluang kredit modal kerja. Menurut Herry, BNI akan memanfaatkan dan mengantisipasi tantangan dan peluang ini untuk penyaluran modal kerja sesuai kebutuhan debitur.
Bank dengan sandi saham BBNI ini mencatatkan pertumbuhan kredit modal kerja sepanjang 2018 berada dikisaran 18,4% yoy. Pendorong utamanya dari sektor perdagangan restoran, hotel, perindustrian, dan pertambangan.
"Ekspansi kredit modal kerja ini didukung dengan kualitas yang membaik dimana rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada Desember 2017 sebesar 3%. Membaik, menjadi 2,3% pada Desember 2018," pungkas Herry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News