kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bos BCA tak minat pindahkan kantor pusat ke ibukota baru


Selasa, 27 Agustus 2019 / 15:32 WIB
Bos BCA tak minat pindahkan kantor pusat ke ibukota baru
ILUSTRASI. Logo Bank Central Asia


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai Ibukota baru Indonesia. Meski demikian, Presiden Joko Widodo menyatakan pusat bisnis dan keuangan nasional akan tetap berada di Jakarta.

Hal ini pula yang membuat Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) Jahja Setiatmadja tak berminat memindahkan kantor pusat perseroan ke ibukota baru tersebut.

Baca Juga: Soal dugaan kasus korupsi dalam pemberian kredit, Bank BTN angkat bicara

“Tidak ada rencana dari kami, karena bisnis utama kami menyasar swasta bukan ke pemerintahan. Jadi kantor pusat akan tetap berada di Jakarta,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/8).

Alasan lain yang disebutkan Jahja, karena perseroan di Kalimantan Timur sejatinya masih minim. Meskipun ia tak merincinya.

Dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kalimantan timur sejatinya memiliki potensi industri perbankan yang mumpuni. Bahkan, Kalimantan Timur paling unggul dibandingkan provinsi lain di Kalimantan.

Terutama terkait kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga, Kalimantan Timur berada di posisi delapan besar berada di bawah enam provinsi di Jawa, dan satu provinsi di Sumatera yaitu Sumatera Utara.

Baca Juga: Gelar diskusi internasional, BNI dorong nasabah ekspansi ke China

Pada Juni 2019, Industri perbankan di Kalimantan Timur berhasil menghimpun total DPK senilai Rp 106,60 triliun. Capaian tersebut tumbuh 15,96% (yoy) dibandingkan Juni 2018 sebesar Rp 91,93 triliun.

Sementara penyaluran kreditnya tumbuh 4,07% (yoy) dari Rp 70,61 triliun pada Juni 2018 menjadi Rp 73,48 triliun pada Juni 2019.

Sayangnya, industri perbankan tanah air nampaknya memang kurang menggelar ekspansi di Kalimantan Timur. Ini terlihat dari jumlah kantor cabang bank di Kalimantan Timur yang stagnan berjumlah 114 kantor sejak 2015 hingga saat ini.

Baca Juga: Manfaatkan tren penurunan suku bunga, Kalbe Farma (KLBF) ajukan pinjaman ke ban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×