Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank BPD DIY mencatatkan pertumbuhan kredit multiguna sebesar 2% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 4,47 triliun per Agustus 2025.
Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto mengakui, daya beli masyarakat yang turun membuat masyarakat untuk menata pengeluaran berdasarkan prioritas sehingga akan berpikir dua kali untuk mengajukan kredit untuk keperluan konsumtif.
Baca Juga: IHSG Anjlok ke Bawah Level 8.000, Ini Respon Menkeu Purbaya
"Kondisi pertumbuhan kredit multiguna sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan daya beli masyarakat. Sebagian besar debitur multiguna adalah berpenghasilan tetap sehingga dalam kondisi dan situasi ekonomi tidak baik, maka mereka akan memilih prioritas kebutuhan yang lebih utama. Sehingga permintaan kredit secara umum turun," jelasnya kepada kontan,co.id, Kamis (16/10).
Dalam menggenjot kredit multiguna, pihaknya menerapkan beberapa strategi seperti, menjalin kerjasama dengan institusi baru, memberi penawaran menarik terhadap kredit-kredit yang akan segera jatuh tempo. Selain itu, memberikan free provisi untuk plafon-plafon tertentu dan takeover.
"Tahun 2025 target pertumbuhan kredit multiguna sebesar 7%-9%, namun demikian kami hanya memprediksi tumbuh pada kisaran 5%," ujar Agus.
Baca Juga: OJK Klaim Patriot Bond Siap Diluncurkan
Selanjutnya: Indonesia FDI Falls in Q3, but Domestic Investment Surges
Menarik Dibaca: 10 Makanan yang Bisa Memperburuk Flu, Sebaiknya Hindari Konsumsinya ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News