Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atawa BP Jamsostek mencatat telah membayarkan 1,46 juta klaim kepada peserta dengan total nilai Rp 19,93 triliun hingga April 2025.
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan, jumlah klaim terbesar berasal dari program Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 1.085.308 klaim. Jumlah itu, meningkat 21,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya, klaim Jaminan Kematian (JKM) tercatat sebanyak 73.260 klaim, naik 21,9% dibanding periode yang sama di tahun 2024. Selanjutnya ada klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang mengalami kenaikan tajam hingga 150% menjadi 52.850 klaim per April 2025.
Adapun klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) tercatat 111.729 klaim. Jumlah itu turun 9,8% secara tahunan. Selanjutnya ada klaim Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 132.622 klaim, turun 3,6%.
Baca Juga: Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Melonjak 150% Per April 2025
Di tengah pencairan klaim yang terus berlangsung, BPJS Ketenagakerjaan juga mencatat pertumbuhan dana kelolaan. Hingga April 2025, total dana yang dikelola mencapai Rp 817,13 triliun, meningkat 11% secara tahunan (YoY).
“Dalam periode tersebut, BPJS Ketenagakerjaan berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp 17,25 triliun di mana kontribusi terbesar dari surat utang,” jelas Oni kepada Kontan, Jumat (6/6).
Adapun dana kelolaan tersebut ditempatkan ke dalam beberapa instrumen investasi, terdiri dari surat utang sebesar 74,78%, deposito 13,47%, saham 7,16%, reksadana 4,27%, serta properti 0,25% dan penyertaan langsung 0,07%.
Selanjutnya: Cara Download Super Bear Adventure Beta 6 APK Android, Apa yang Baru di Versi ini?
Menarik Dibaca: iPhone 14 Harga Juni 2025 Lebih Mahal atau Lebih Terjangkau? Berikut Ulasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News