kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.529   99,00   0,60%
  • IDX 6.790   -117,43   -1,70%
  • KOMPAS100 980   -16,71   -1,68%
  • LQ45 754   -10,91   -1,43%
  • ISSI 221   -4,21   -1,87%
  • IDX30 391   -6,47   -1,63%
  • IDXHIDIV20 458   -7,95   -1,71%
  • IDX80 110   -1,74   -1,55%
  • IDXV30 113   -1,85   -1,60%
  • IDXQ30 126   -2,14   -1,67%

BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Klaim Rp 19,93 Triliun hingga April 2025


Senin, 09 Juni 2025 / 05:04 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Klaim Rp 19,93 Triliun hingga April 2025
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek telah membayarkan klaim sebesar Rp 19,93 triliun kepada 1,46 juta klaim hingga April 2025


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atawa BP Jamsostek mencatat telah membayarkan 1,46 juta klaim kepada peserta dengan total nilai Rp 19,93 triliun hingga April 2025. 

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan, jumlah klaim terbesar berasal dari program Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 1.085.308 klaim. Jumlah itu, meningkat 21,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya, klaim Jaminan Kematian (JKM) tercatat sebanyak 73.260 klaim, naik 21,9% dibanding periode yang sama di tahun 2024. Selanjutnya ada klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang mengalami kenaikan tajam hingga 150% menjadi 52.850 klaim per April 2025.

Adapun klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) tercatat 111.729 klaim. Jumlah itu turun 9,8% secara tahunan. Selanjutnya ada klaim Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 132.622 klaim, turun 3,6%.

Baca Juga: Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Melonjak 150% Per April 2025

Di tengah pencairan klaim yang terus berlangsung, BPJS Ketenagakerjaan juga mencatat pertumbuhan dana kelolaan. Hingga April 2025, total dana yang dikelola mencapai Rp 817,13 triliun, meningkat 11% secara tahunan (YoY).

“Dalam periode tersebut, BPJS Ketenagakerjaan berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp 17,25 triliun di mana kontribusi terbesar dari surat utang,” jelas Oni kepada Kontan, Jumat (6/6).

Adapun dana kelolaan tersebut ditempatkan ke dalam beberapa instrumen investasi, terdiri dari surat utang sebesar 74,78%, deposito 13,47%, saham 7,16%, reksadana 4,27%, serta properti 0,25% dan penyertaan langsung 0,07%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×