Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih menjadi jawara dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di semester I 2014. Sampai bulan Juni 2014 ini, ada 7 bank nasional yang menyalurkan KUR antara lain Bank Nasional Indonesia (BNI), BRI, Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah).
Berdasarkan data di situs resmi Komite KUR dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian per Juni 2014, total plafond KUR yang disalurkan BRI sudah mencapai Rp 102,57 triliun. Selain sektor ritel BRI juga menyalurkan KUR di sektor mikro yang masing-masing plafond-nya sebesar Rp 19,2 triliun dan Rp 83,37 triliun.
Sedangkan jumlah debitur KUR BRI sebanyak 109.867 UMK dan 10.337.317 UMK, rata-rata kredit Rp 174,8 juta per debitur dan Rp 8,1 juta per debitur, serta NPL penyaluran masing-masing 3,6% dan 2,1%.
Menduduki peringkat kedua adalah Bank Mandiri dengan total plafond sebesar Rp 15,46 triliun, debiturnya sebanyak 339.378 UMK, dengan rata-rata kredit Rp 45,6 juta per debitur serta tingkat NPL sebesar 4,3%.
Di urutan ketiga ada BNI dengan total plafond sebesar Rp 14,87 triliun, debiturnya sebanyak 213.350 UMK, dengan rata-rata kredit Rp 69,7 juta per debitur serta NPL sebesar 5,7%.
Secara keseluruhan, tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) penyaluran KUR oleh bank pelaksana ini masih dibawah 5% yaitu sebesar 3,7%. Diharapkan pada periode-periode berikutnya nilai NPL pada bank yang masih di atas 5% bisa turun sehingga penyalurannya lebih tepat sasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News