kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.306   -72,00   -0,44%
  • IDX 7.490   -13,57   -0,18%
  • KOMPAS100 1.062   5,79   0,55%
  • LQ45 796   5,98   0,76%
  • ISSI 254   -0,56   -0,22%
  • IDX30 410   -1,10   -0,27%
  • IDXHIDIV20 470   0,28   0,06%
  • IDX80 120   0,90   0,75%
  • IDXV30 124   0,93   0,76%
  • IDXQ30 131   0,00   0,00%

BRI sudah salurkan KUR Rp 5 triliun


Jumat, 23 Oktober 2015 / 16:04 WIB
BRI sudah salurkan KUR Rp 5 triliun


Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan

WONOGIRI. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berkomitmen menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 17 triliun. Hingga saat ini, outstanding KUR mikro telah mencapai sekitar Rp 5 triliun.

Catur Budi Harto, Senior Executive Vice President PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengatakan, target penyaluran KUR BRI hingga setahun mendatang sebesar Rp 17 triliun untuk usaha mikro, Rp 4 triliun untuk kalangan ritel dan Rp 400 miliar untuk kalangan tenaga kerja Indonesia (TKI).

Per 16 Oktober 2015, total outstanding KUR mikro BRI sebesar Rp 4,7 triliun. "Kalau saat ini, outstanding KUR mungkin sudah mencapai Rp 5 triliun. Maksimal kredit yang kami berikan sebesar Rp 25 juta per individu," jelas Catur.

Dikatakan Catur, total outstanding KUR BRI tersebut telah disalurkan kepada 326.897 debitur di seluruh Indonesia. Khusus untuk Provinsi Jawa Tengah, porsi penyaluran KUR juga cukup besar.

Per 16 Oktober 2015, outstanding KUR BRI di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebesar Rp 453,493 miliar. Besaran tersebut di salurkan kepada 35.394 debitur binaan kanwil BRI Yogyakarta.

Adapun penyaluran KUR di Semarang pada periode yang sama mencapai Rp 260,013 miliar. Angka ini di salurkan kepada 20.756 debitur binaan kanwil BRI Semarang.

Untuk wilayah Jawa Tengah, dana KUR lebih banyak digunakan untuk sektor perikanan seperti budidaya lele. Adapula yang menyasar pada sektor pertanian berupa budidaya jamur.

"Kami berharap melalui penyaluran KUR yang merata dapat menciptakan lapangan kerja baru baik bagi masyarakat pengusaha mikro kecil, maupun bagi masyarakat yang kurang beruntung terkena dampak PHK," imbuh Catur.

Lebih jauh lagi, BRI berharap penyaluran KUR dapat mengakselerasi pertumbuhan dunia usaha dan perekonomian secara nasional. Untuk diketahui, bunga KUR yang dipatok BRI adalah 12% per tahun. Bunga ini merupakan subsidi dari pemerintah.

Mengingat realisasi penyaluran KUR masih minim, BRI memperbolehkan karyawan untuk bekerja pada Sabtu atau Minggu.

Di hubungi terpisah, Mohammad Irfan, Direktur Kelembagaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BRI menambahkan, NPL KUR menurun dari Desember 2014 sebesar Rp 361,4 miliar menjadi Rp 335 miliar per September 2015.

Pihaknya berupaya menjaga seluruh kualitas kredit termasuk KUR lama melalui pola pembinaan rutin kepada debitur dan upaya penyelamatan kredit dengan pola restrukturisasi bila terdapat usaha debitur yang menurun.

Selain itu, BRI sangat ketat melakukan seleksi nasabah. Pihaknya menyiapkan sumber daya manusia terdidik untuk meloloskan apakah seseorang dapat menerima KUR atau tidak.

Selain penyaluran KUR, BRI juga terus membukukan perkembangan AgenBriLink. Per 30 September 2015, jumlah AgenBriLink tercatat 35.955 agen di seluruh Indonesia. Total transaksi finansial yang ditorehkan mencapai 13 juta transaksi. Adapun transaksi non finansial sebanyak 24 juta transaksi.

Volume transaksi yang dibukukan baik transaksi finansial dan non finansial mencapai Rp 20,4 triliun.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×