kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BSM dan Bank Aceh jajaki kerja sama pembiayaan


Minggu, 16 Oktober 2016 / 20:18 WIB
BSM dan Bank Aceh jajaki kerja sama pembiayaan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sepakati kerja sama dengan Bank Aceh Syariah untuk layanan dan produk perbankan termasuk pembiayaan proyek infrastruktur di provinsi Aceh.

“Kita melihat peluangnya di Aceh untuk pembiayaan infrastruktur,” kata Direktur Utama BSM Agus Sudiarto saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.

Selain itu, penandatanganan nota kesehapaman (MoU) ini juga melingkupi kerja sama bisnis dan juga transfer teknologi antara bank syariah dengan aset terbesar dengan pendatang baru di bisnis perbankan syariah ini.

Asal tahu saja, Bank Aceh merupakan bank pembangunan daerah (BPD) yang pada 19 September 2016 lalu resmi beroperasi sebagai Bank Umum Syariah (BUS) dengan total aset Rp 20,1 triliun.

Direktur Wholesale BSM, Kusman Yandi juga menambahkan nantinya kerja sama bisnis ini mencakup juga pada sisi pendanaan. “Penempatan dana dan pengelolaan untuk surat berharga juga bisa, misalnya kita mau terbitkan sukuk. Bank Aceh Syariah bisa ambil,” kata Kusman.

Atas hal itu, Direktur Utama Bank Aceh Syariah Busra Abdullah meninlai sebagai pendatang baru di industri perbankan syariah pihaknya memerlukan dukungan dan kerja sama dengan berbagai bank syariah dalam hal ini BSM. “Harus saling bantu supaya BPD Aceh bisa berkembang cepat,” paparnya.

Sekadar informasi, saat ini Bank Aceh Syariah sudah melakukan pembiayaan sebesar Rp 12,5 triliun dengan 80% sektor yang disasar adalah konsumtif.

Bank Aceh Syariah juga telah melakukan pembiayaan untuk proyek nasional seperti pembangkit listrik di Pekanbaru, jaringan trans Sumatera dan juga pembiayaan produk konsumtif lain seperti tisu.

Adapun untuk saat ini pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Bank Aceh Syariah baru sebesar 5% dari total pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×