Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) meraup pembiayaan gadai emas sebesar Rp 2,6 triliun dengan oustanding Rp 1,34 triliun per 31 Juli 2013.
Direktur BSM Hanawijaya mengatakan, bisnis gadai emas ini berkembang karena didukung oleh rumah gerai yang memadai.
"Bersinergi dengan induk perusahaan akan memperluas pangsa pasar gadai emas BSM," kata Hanawijaya, Minggu (18/8).
Asal tahu saja, BSM dan Bank Mandiri bersinergi dalam layanan gadai emas melalui Konter Layanan Gadai (KLG). Sinergi antar perusahaan ini terdiri dari dua kesepakatan. yakni referral dan Konter Layanan Gadai.
"Kami berharap dengan sinergi layanan gadai emas BSM dan Bank Mandiri bisa meningkatkan pendapatan dari transaksi gadai," tambahnya. Informasi saja, referral adalah kerjasama pelayanan informasi produk Gadai Emas BSM, pemasaran produk Gadai Emas BSM, dan marketing Bank Mandiri akan mengarahkan calon nasabah yang berminat untuk bertransaksi di KLG terdekat.
Adapun bentuk kerjasama KLG antara lain pelayanan dan pemasaran produk Gadai Emas BSM (iB), penaksiran emas, pembukaan rekening baru, pengaktifkan kartu ATM, transaksi pencairan, perpanjangan dan pelunasan Gadai Emas, transfer dengan fasilitas BSM Net Banking (BNB) operasional KLG, serta penarikan dan penyetoran tunai terkait transaksi Gadai dan penyimpanan barang jaminan nasabah dan uang.
Untuk tahap pertama sinergi layanan gadai BSM dengan Bank Mandiri akan dibuka di Surabaya dan Makassar. Sebelum dengan Bank Mandiri, BSM telah menjalin kerjasama layanan gadai emas dengan PT Pos Indonesia.
BSM saat ini memiliki 354 outlet Gadai Emas di luar 20 outlet yang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia, tiga outlet bekerjasama dengan Bank Sihar Harapan Bali dan dua outlet dengan Bank Mandiri.
Sementara itu Senior Vice President Change Management Office Bank Mandiri, Buntoro, mengatakan pembukaan KLG Emas BSM di Bank Mandiri diharapkan dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi aktivitas bisnis Bank Mandiri grup melalui optimalisasi sumberdaya dan infrastruktur yang sudah dimiliki, seperti jaringan cabang Bank Mandiri.
"Sinergi ini juga berpotensi menciptakan business opportunity yang lebih besar untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kapitalisasi pasar Bank Mandiri," jelas Buntoro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News