kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2019


Sabtu, 16 November 2019 / 15:00 WIB
BTN kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

Dalam ajang IPEX ke-19 ini, Bank BTN menggandeng 106 pengembang. Rinciannya, sebanyak 71 di antaranya merupakan pengembang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non-Subsidi dan 35 sisanya merupakan pengembang KPR Subsidi. Secara total, Bank BTN menghadirkan sekitar 650 proyek perumahan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Bank BTN juga menawarkan berbagai tipe hunian dalam pameran tersebut. Pameran yang digelar dalam rangka ulang tahun KPR ke-43 tersebut menjajakan hunian dengan kisaran harga dari Rp 140 juta sampai lebih dari Rp 1 miliar.

Perseroan menghadirkan mulai dari rumah tapak, hingga rumah vertikal yang mengikuti tren eco living. Selain lokasi yang menyebar, Bank BTN juga menyediakan hunian di lokasi strategis seperti di Kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD).

Baca Juga: Transfer uang lewat fintech lebih murah, bagaimana nasib bank?

Oni merinci dalam pameran tahunan tersebut, Bank BTN juga memberikan berbagai penawaran menarik. Di antaranya, menawarkan suku bunga KPR sebesar 6,43% fixed satu tahun serta bebas biaya provisi, administrasi, dan appraisal.

Bank BTN juga menghadirkan diskon asuransi jiwa sebesar 20% dan uang muka ringan mulai 1%. “Kami berharap berbagai promosi menarik ini dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah,” terang Oni.

Adapun, Bank Indonesia (BI) merekam adanya peningkatan penjualan properti residensial pada kuartal III/2019. Peningkatan tersebut disebabkan naiknya penjualan pada rumah tipe kecil dan tipe besar.

Baca Juga: Dana Bank yang Parkir di SBN Melonjak, Bankir Bilang Masih Wajar

Secara tahunan, kenaikan tersebut dinilai cukup besar dengan pertumbuhan properti residensial sebesar 13,95% secara tahunan (year-on-year/yoy) di kuartal III/2019. Angka tersebut melesat dari kontraksi negatif sebesar -15,79% yoy pada triwulan sebelumnya.

Bank sentral juga mencatat, fasilitas KPR masih menjadi sumber pembiayaan utama bagi konsumen dalam melakukan pembelian properti residensial.

“Hal ini tercermin dari hasil survei yang mengindikasikan mayoritas konsumen (76,02%) menggunakan fasilitas KPR untuk membeli properti residensial,” tulis BI dalam Survei Harga Properti Residensial Triwulan III/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×