Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) diproyeksikan akan mengempit 7% kepemilikan PT Fintek Karya Nusantara yang mengelola platform pembayaran digital LinkAja. Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, BTN akan masuk ke Finraya lewat perusahan modal ventura.
"Kementerian BUMN menyampaikan, BTN punya kesempatan untuk memiliki saham 7%-10%. Untuk itu harus punya anak perusahaan (modal ventura), karena aturan OJK tidak memperbolehkan kepemilikan secara langsung," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (22/4).
Direktur Utama BTN Maryono menambahkan BTN lebih memilih opsi untuk mengakuisisi perusahaan modal ventura yang telah ada dibandingkan untuk membentuk perusahaan baru.
Rencana mengakuisisi perusahaan modal ventura ini merupakan strategi BTN untuk tumbuh secara anorganik. Selain perusahaan modal ventura, BTN juga membidik untuk memiliki anak usaha bidang manajer investasi, asuransi jiwa, dan bank syariah.
“Kami sudah membeli saham PT PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNM IM). Selanjutnya ada modal ventura dalam rangka sinergi penggunaan IT kita. Karena kalau sudah ada modal ventura, kami akan lebih lincah bekerjasama untuk membangun ekosistem digital,” terang Maryono.
Sedangkan terkait LinkAja, Direktur Teknologi Informas dan Operasi BTN Andi Nirwanto bilang, lantaran BTN belum memiliki uang elektronik berbasis server, dan platform kode respon cepat (QR Code), integrasi dengan LinkAja juga jadi momentum bagi BTN.
Asal tahu, sebelumnya Finraya juga telah merampungkan migrasi uang elektronik berbasis server milik anggota Himbara. Mereka adalah Unikqu milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), T-Bank dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan e-cash punya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Saat ini, Finraya tengah memproses migrasi dompet elektronik berbasis QR Code yaitu Yap milik BNI, My QR dari BRI, dan Mandiri Pay punya Mandiri.
“Sebelumnya BTN belum memiliki platform QR Code jadi kami langsung menggunakan LinkAja, termasuk kelahiran e-money server based yang hadirnya relatif bersamaan dengan LinkAja. Sehingga langsung pula kami integrasikan,” paparnya.
Meskipun terhitung lebih cepat dibandingkan anggota Himbara lain, saat ini BTN juga masih mengintegrasikan merchant-merchant milik BTN untuk tergabung dalam LinkAja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News