kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

LinkAja mulai migrasikan e-wallet milik Himbara


Senin, 22 April 2019 / 18:56 WIB
LinkAja mulai migrasikan e-wallet milik Himbara


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah rampung melakukan migrasi uang elektronik berbasis server milik tiga bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), kini platform pembayaran digital LinkAja tengah memproses migrasi dompet elektronik berbasis kode respon cepat (QR Code).

“Platform QR Code milik Himbara secara pararel juga akan bergabung ke LinkAja,“ kata CEO Finraya Danu Wicaksana kepada Kontan.co.id, Senin (22/4).

Beberapa uang elektronik berbasis server tersebut adalah Unikqu milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), T-Bank dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan e-cash punya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Sedangkan e-wallet  misalnya Yap milik BNI, My QR dari BRI, dan Mandiri Pay punya Mandiri.

Sayangnya Danu enggan merinci kapan LinkAja bisa menyelesaikan proses migrasi dompet elektronik tersebut. Di sisi lain, belum rampungnya migrasi ini menurut Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo jadi penyebab penundaan peluncuran LinkAja secara resmi.

Asal tahu saja, Kementerian BUMN sudah dua kali gagal meluncurkan LinkAja sesuai jadwal yang dibuatnya pada 13 April 2019, dan 21 April 2019.

“Alasan ditunda karena LinkAja mau merampungkan migrasi, karena juga butuh integrasi untuk dompet elektronik, segala macam kan perlu kita sempurnakan dulu,” katanya di Jakarta, Senin (22/4).

Sementara Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi juga bilang, saat ini pihaknya tengah melakukan migrasi Yap! Ke LinkAja.

“Secara bertahap memang seluruhnya akan dimigrasi ke LinkAja. Dalam hal ini UnikQu (e-money), dan Yap! (e-wallet) milik kami,” katanya kepada Kontan.co.id.

Sementara Direktur Teknologi Informasi dan operasi BTN ANdi Nirwanto bilang pada dasarnya, LinkAja memang akan mengonsolidasikan seluruh instrumen pembayaran digital berbasis server milik anggota Himbara.

Ketika rampung kelak, LinkAja sebagai platform pembayaran digital akan lebih memiliki sumber dana yang lebih beragam dari anggota Himbara.

“Selain e-money server based, nanti juga source of fund akan lebih beragam. Misalnya dari tabungan, kartu debit, dan kartu kredit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×