Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) merevisi target perolehan pendapatan yang berbasis komisi (fee based income) ke atas. Jika sebelumnya bank spesialis KPR ini menargetkan pertumbuhan komisi sebesar 30%, kali ini BTN menargetkan hingga 35%-40%.
Optimisme BTN muncul didorong pencapaian segmen ini di tahun lalu. "Apalagi, fee based income kami di tahun lalu mencapai Rp 875 miliar," tutur Maryono, Direktur Utama BTN, Selasa (25/2). Awalnya, BTN juga hanya menargetkan perolehan fee based mencapai Rp 500 miliar - Rp 600 miliar di tahun lalu.
Untuk mendorong pendapatan non-bunga ini, BTN akan mengembangkan layanan berbasis elektronik, baik melalui jaringan ATM maupun e-banking. Sejalan dengan pertumbuhan itu, Maryono sebelumnya bilang, fee based income akan berkontribusi hingga 20%-25% terhadap total pendapatan BTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News