kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bumiputera cetak premi Rp 1,5 triliun di kuartal I


Selasa, 07 April 2015 / 10:32 WIB
Bumiputera cetak premi Rp 1,5 triliun di kuartal I
ILUSTRASI. Irish Coffee, salah satu minuman kopi khas dari negara Irlandia yang wajib dicoba saat berlibur ke sana dan beberapa sajian minuman kopi lainnya.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera sepanjang tiga bulan pertama tahun ini masih bisa mencatatkan pertumbuhan premi sampai 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bertambahnya jumlah tenaga pemasaran menjadi salah satu faktor pendorong kinerja perusahaan asuransi berbentuk mutual ini.

Direktur Pemasaran Bumiputera Nurseto mengatakan, sepanjang kuartal pertama tahun ini perolehan premi Bumputera menembus lebih dari Rp 1,5 triliun. Sementara di periode yang sama tahun lalu, perolehan premi mencapai sekitar Rp 1,3 triliun.

Salah satu faktor yang mendorong peningkatan premi adalah penguatan jalur distribusi keagenan. "Sampai akhir tahun lalu, agen kami baru 6.000 orang, saat ini sudah sekitar 8.000 agen," kata Nurseto, Senin (6/4).

Memang, dibandingkan dengan target premi sepanjang 2015 yang sebesar Rp 7,8 triliun, perolehan premi sampai kuartal I ini baru sekitar 20%. Namun hingga tutup tahun nanti, Nurseto optimistis target tersebut bisa tercapai.

Salah satu caranya adalah dengan terus menambah jumlah agen. Hingga akhir Desember nanti, Bumiputera mematok jumlah agen menjadi 20.000 agen. "Percepatan pertumbuhan agen menjadi salah satu fokus pemasaran kami di tahun ini," ungkapnya.

Strategi lain Bumiputera untuk menambah pendapatan adalah pengembangan produk baru. Bumiputera menyiapkan produk asuransi yang bakal melindungi seluruh anggota keluarga hanya lewat satu polis. Nurseto bilang, produk ini bakal menyasar segmen menengah bawah.

Bumiputera juga memanfaatkan mobil mobil literasi edukasi keuangan (SiMOLEK) untuk menjual polis asuransi. Langkah ini dinilai sebagai alternatif untuk menjangkau kalangan menengah bawah yang belum banyak memiliki pemahaman soal produk keuangan.

Bumiputera menargetkan premi dengan memanfaatkan pengoperasian SiMOLEK bisa meningkat dua kali lipat dari realisasi tahun lalu yang mencapai lebih dari Rp 1 miliar. "Kami harapkan perolehan premi dengan cara ini bisa Rp 2 miliar," kata Madjdi Ali, Direktur Utama Bumiputera.

Alternatif pemasaran dengan menggunakan fasilitas ini memang cukup efektif. Setelah masyarakat diedukasi soal manfaat asuransi, Bumiputera bisa langsung menawarkan produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×