Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Skema yang diambil bank ini tidak hanya perpanjangan tenor kredit atau penundaan pembayaran pokok dan bunga, tetapi juga melalui penurunan suku bunga.
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengungkapkan, perseroan telah menurunkan suku bunga kredit sekitar 2%-4% dalam skema restrukturisasi kredit tergantung penilaian terhadap kondisi debitur.
Sama seperti Bank Mandiri, BRI juga memproyeksi suku bunga kredit masih akan mengalami penurunan dengan masih dilakukannya restrukturisasi kredit guna memulihkan kondisi nasabah.
Baca Juga: Masih pandemi, begini strategi bank menggenjot penyaluran KPR
Sementara PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) telah menurunkan suku bunga kredit kurang lebih sama dengan rata-rata penurunan bunga kredit secara industri.
Sadhana Priatmadja Direktur BWS menjelaskan, penyesuaian suku bunga kredit perbankan tidak hanya mengacu pada bunga acuannya saja. Itu yang membuat bunga kredit perseroan masih turun tipis.
"Dalam kondisi perekonomian seperti ini banyak variabel yang perlu dipertimbangkan. NIM hanya satu dari banyak variabel," ujarnya.
Namun, tren bunga kredit menurutnya masih ada kemungkinan turun dengan asumsi bunga di pasar Dana Pihak Ketiga (DPK) turun dan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) tidak terlalu tinggi.
Selanjutnya: Bankir Berharap Masa Restrukturisasi Kredit Diperpanjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News