kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Butuh uang riyal sebanyak SAR 331,5 juta, BPKH mulai lelang pengadaan


Senin, 25 Maret 2019 / 20:26 WIB
Butuh uang riyal sebanyak SAR 331,5 juta, BPKH mulai lelang pengadaan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu menyatakan pihaknya telah memulai proses pengadaan lelang terait beberapa kebutuhan ibadah haji 2019. Salah satunya pengadaan uang kertas Riyal (SAR) terkait biaya hidup (living cost) bagi jemaah.

“Saat ini sedang berlangsung untuk pengadaan pelayanan di Arab Saudi, dan pengadaan living cost,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).

Biaya kehidupan jemaah sendiri merupakan komponen yang dibayar oleh jemaah, dan masuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Hanya saja, nanti para jemaah akan menerima kembali biaya tersebut dalam mata uang SAR sebagai bekal di Arab Saudi kelak.

Nah dari BPIH 2019 senilai Rp 32,23 juta yang telah ditetapkan pemerintah, jemaah kelak akan menerima SAR 1.500 untuk biaya hidup. Pengadaan uang kertas bernominal Riyal ini yang tengah dilelang BPKH. Dengan berasumsi kuota haji 2019 sebanyak 221.000, maka BPKH butuh SAR 331,50 juta. Pengadaan ini yang dilelang.

Untuk BPIH 2018 sendiri, dengan jumah biaya hidup serupa, dan kuota serupa lelang dimenangkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Dari laman LPSE Kemenag nilai pagu lelang ini sebesar Rp 82,09 juta. Sedangkan BRI menjadi pemenang lantaran memberikan harga paling murah Rp 81,88 juta.

Selain BRI adapula peserta lelang lain yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×