Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) optimistis dapat menurunkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) di bawah 70% hingga akhir tahun ini.
Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman mengatakan, sampai September 2024, rasio BOPO CNAF sebesar 68,29%. Turun jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yaitu 74,11%.
"Kami akan berupaya menjaga angka BOPO di bawah rata-rata industri agar dapat meraih kinerja perusahaan yang sehat dan berkelanjutan," kata Ristiawan kepada Kontan, Senin (4/11).
Baca Juga: Piutang Pembiayaan CNAF Melampaui Pertumbuhan Rata-Rata Industri Multifinance
Untuk menekan BOPO, CNAF telah menerapkan sejumlah strategi. Di antaranya, meningkatkan produktivitas dan penyederhanaan proses bisnis dengan memanfaatkan digitalisasi.
Selain itu, CNAF juga menerapkan implementasi inisiatif smart spending, dan penggunaan aplikasi digital (mengurangi kertas dan waktu proses kerja) untuk biaya operasional serta meminimalisasi biaya bunga pendanaan atau cost of fund dengan berfokus pada sumber pendanaan murah.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Agustus 2024, BOPO industri multifinance berada di level 79,27%. Padahal, periode Agustus tahun lalu, rasionya masih berada di level 77,3%.
Selanjutnya: Prudential Indonesia Sebut Produk Unitlink Masih Diminati Saat Ini
Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News