kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.180   -15,38   -0,21%
  • KOMPAS100 1.103   -3,42   -0,31%
  • LQ45 875   -1,81   -0,21%
  • ISSI 219   -0,87   -0,40%
  • IDX30 447   -1,42   -0,32%
  • IDXHIDIV20 538   -2,95   -0,54%
  • IDX80 127   -0,35   -0,27%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 149   -0,54   -0,36%

CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Optimistis Jaga NPF di Bawah 1% hingga Akhir 2024


Rabu, 20 November 2024 / 21:21 WIB
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Optimistis Jaga NPF di Bawah 1% hingga Akhir 2024
ILUSTRASI. Pembiayaan Kendaraan : Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024). CNAF menargetkan pembiayaan baru untuk kendaraan ramah lingkungan di tahun 2024 bisa mencapai Rp 400 miliar seiring dengan infrastruktur kendaraan ramah lingkungan yang semakin banyak. KONTAN/Baihaki/2/7/2024


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) optimistis mampu menjaga rasio kredit bermasalah (Non-Performing Financing atau NPF) di bawah 1% hingga akhir tahun 2024. 

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menjaga kesehatan portofolio di tengah tren penurunan daya beli masyarakat yang memengaruhi kemampuan bayar angsuran debitur.

Baca Juga: NPF Multifinance Capai 2,62% pada Agustus 2024, Begini Kondisi di Sejumlah Pemain

“CNAF telah memperbarui sistem scoring untuk memastikan kualitas debitur yang disetujui memiliki tingkat risiko yang terkendali,” ujar Ristiawan kepada Kontan, Selasa (19/11).

Hingga Oktober 2024, rasio NPF CNAF tercatat sebesar 1,14%, yang dianggap relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,15%.

Namun, angka tersebut sedikit meningkat sebesar 6 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di level 1,09%.

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa CNAF mampu mengelola NPF dengan baik, salah satunya melalui penguatan proses Know Your Customer (KYC) untuk memitigasi risiko memburuknya rasio NPF,” tambahnya.

Baca Juga: CNAF Fokus ke Pembiayaan Kendaraan, Belum Tertarik Bisnis Emas

Untuk menjaga kesehatan portofolio, CNAF mengimplementasikan berbagai strategi, seperti:

  1. Imbauan Pembayaran Dini: Menggunakan platform WhatsApp dan telepon untuk mengingatkan debitur agar membayar angsuran lebih awal.
  2. Pemanfaatan Teknologi Digital: Menggunakan teknologi suara robot untuk komunikasi yang lebih efisien.
  3. Perluasan Akses Pembayaran: Menambah saluran dan metode pembayaran angsuran agar lebih mudah dijangkau masyarakat.

Baca Juga: CNAF Nilai Adanya Peraturan Innovative Credit Scoring Bakal Berdampak Positif

Ristiawan juga menyatakan bahwa strategi Risk Based Pricing tetap efektif untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat.

Dengan pendekatan berbasis risiko dan pemanfaatan teknologi, CNAF yakin mampu mempertahankan kinerja yang positif, meskipun tantangan daya beli masyarakat masih membayangi.

Langkah ini diharapkan dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan hingga akhir tahun.

Selanjutnya: Bidik Generasi Muda, Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Menarik Dibaca: Apakah Kulit Berminyak Perlu Moisturizer? Ini Jawabannya Menurut Dokter Kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×