Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) menorehkan kinerja positif pada kanal digital hingga Oktober 2024. Hal ini tercermin dari pendapatan premi yang tumbuh sebesar 30% secara year on year (YoY).
Namun sayangnya, Mega Insurance tidak menyebutkan besaran nilai dari pendapatan premi di kanal digital hingga Oktober 2024.
CEO Mega Insurance, Tomy Ferdiansah mengatakan, perolehan tersebut didorong oleh sejumlah strategi yang dilakukan perusahaan, diantaranya yakni melakukan pembaharuan informasi dengan e-commerce di website Mega Insurance, menyebarkan berita dan informasi terkini terkait asuransi kanal digital, hingga melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan fintech.
Seperti yang diketahui, belum lama ini Mega Insurance menjalin kerja sama dengan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) penyedia jasa pembayaran berbasis server.
Baca Juga: Catatkan Tren Positif, Pendapat Premi Mega Insurance Capai 1,4 Triliun per Oktober
Kemitraan ini bertujuan untuk memfasilitasi pengguna LinkAja dalam membeli produk asuransi properti, rumah, dan perjalanan dari Mega Insurance langsung melalui aplikasi LinkAja.
Tomy menerangkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat digitalisasi layanan keuangan di Indonesia dan meningkatkan inklusi asuransi di tengah animo masyarakat yang kian mengadopsi teknologi digital dalam aktivitas sehari-hari mereka.
“Kami ingin menyediakan solusi asuransi yang lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, terutama di era digital yang serba cepat ini. Dengan jumlah pengguna terdaftar LinkAja yang mencapai lebih dari 93 juta,” kata Tomy kepada Kontan.co.id, Jumat (15/11).
Selain itu, Tomy menargetkan pendapatan premi dari produk asuransi baru kanal digital ini sebesar Rp 10 miliar dalam satu tahun.
Baca Juga: Mega Insurance Gaet LinkAja Rilis Produk Asuransi Digital, Target Premi Rp 10 Miliar
Dia optimistis target ini dapat tercapai seiring dengan Mega Insurance yang terus meningkatkan bisnis asuransi di kanal digital.
“Masyarakat yang tertarik dengan produk asuransi baru ini bisa membeli mulai dari harga Rp 20.000 sampai Rp 35.000,” ungkapnya.
Selain itu, Tomy menuturkan bahwa produk asuransi baru kanal digital tersebut menyasar Gen Z dan millennial. Mengingat dua generasi ini sudah edukatif dan paham mengenai pembelian asuransi dengan kanal digital.
“Untuk tahun 2025, Mega Insurance menargetkan pendapatan premi dari kanal digital bisa mencapai Rp 70 miliar, dan kami akan terus optimis bahwa kanal ini akan lebih tumbuh ke depannya,” tandasnya.
Selanjutnya: Kinerja Kanal Digital Allianz Life Indonesia Tumbuh Positif, Penjualan Polis Naik 15%
Menarik Dibaca: Memanfaatkan Cuan Reksadana dengan Fitur Dividen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News