Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa mencatatkan kinerja positif pada kanal digital hingga kuartal III-2024. Hal ini terlihat dari pertumbuhan pendapatan premi dan jumlah polis yang terjual.
Salah satunya adalah PT Asuransi Jiwa BCA Life. Hingga September 2024, jalur penjualan digital BCA Life mencatat lonjakan premi 247% dan penjualan polis 227% secara tahunan atau year on year.
CEO & President Director BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan, kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan kesadaran dan literasi masyarakat akan proteksi jiwa dan kesehatan yang saat ini bisa diakses mudah melalui kanal digital BCA Life yaitu, mylifeguard.id.
Menurut Christine, kanal digital dapat menjadi solusi bagi masyarakat terutama generasi millennial dan Z karena harga yang lebih bersaing, kemudahan akses serta user experience yang lebih personal.
Baca Juga: 5 Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Buat Orangtua dengan Gaji Kurang dari 5 Juta
“Saat ini penjualan asuransi melalui kanal digital masih terbilang baru di masyarakat. Kami yakin dengan pesatnya digitalisasi di masyarakat serta kebiasaan baru dalam berbelanja secara online, ditambah dengan strategi pemasaran digital yang dilakukan, kinerja jalur distribusi ini akan terus meningkat,” kata Christine kepada Kontan.co.id, Jumat (15/11).
Lebih lanjut, menurutnya, kunci dari pemasaran produk asuransi digital adalah kemampuan membaca dan menganalisa data, serta target market setiap produk yang BCA Life miliki.
“Kemudian, dengan melakukan analisa data, komunikasi yang masif pada sosial media dan media komunikasi lainnya yang dimiliki BCA Life, serta ditambah campaign hingga promo rutin yang menarik sesuai dengan segmentasi audience, kami yakin akan dapat mencapai hasil maksimal bagi BCA Life,” ungkapnya.
Tak hanya itu, BCA Life juga gencar melakukan literasi keuangan guna mendorong pemahaman masyarakat terutama generasi milenial dan Z terkait pentingnya proteksi jiwa dan kesehatan semakin meningkat.
Baca Juga: AAUI Ungkap Pentingnya Asuransi Kecelakaan Diri Bagi Masyarakat
PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) juga mencatatkan kinerja yang positif pada kanal digital. Hingga September 2024, pendapatan preminya tumbuh 5% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengatakan, pertumbuhan ini berkat kanal digital yang mampu menyentuh banyak para generasi muda karena proses klaimnya yang instan dan cepat. Terkait asuransi online yang dipasarkan secara digital, perusahaan memiliki ALIVE by Generali Indonesia yang terus dipromosikan.
“Alive by Generali Indonesia juga secara penjualannya terus baik, sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, khususnya anak muda, untuk memiliki perlindungan asuransi,” ujar Vivin kepada kontan.co.id, Jumat (15/11).
Lebih jauh lagi, menurut dia memiliki asuransi digital atau online, prosesnya lebih cepat dan tanpa medical check up sehingga mendorong kanal distribusi ini menjadi pilihan masyarakat saat ini.
“ALIVE by Generali Indonesia juga memiliki fitur unik di mana selain bisa memberikan proteksi jiwa secara instan dengan 100% online melalui alive.generali.co.id, nasabah juga bisa menikmati pengembalian premi hingga 110% jika tidak terjadi klaim,” kata dia.
Baca Juga: Instrumen Bank Sentral Redupkan Pamor Aset Lain
Hal tersebut menjadikan ALIVE bisa dimanfaatkan tidak hanya sebagai perlindungan jiwa, namun juga sebagai persiapan dana masa depan. Dengan premi terjangkau, dia mengatakan bahwa nasabah bisa hanya bayar premi mulai dari 4 tahun untuk proteksi full 10 tahun.
“Sebagai nilai tambah, nasabah yang memiliki perlindungan ALIVE juga bisa menikmati konsultasi online dengan dokter atau telemedicine, dan online pharmacy melalui fitur Dokter Leo pada aplikasi nasabah, Gen iClick,” ungkapnya.
Vivin menerangkan strategi yang dilakukan Generali Indonesia untuk meningkatkan kinerja asuransi kanal digital antara lain yakni, dengan terus memasarkan produk penjualan yang disesuaikan dengan target pasar di mana untuk asuransi online, ALIVE, perusahaan menyasar para milenial dan Gen Z.
Di samping itu, Vivin memprediksi prospek asuransi digital atau online ke depannya masih akan bertumbuh baik, mengingat banyaknya generasi muda yang sudah sadar pentingnya perlindungan asuransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News