Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB Indonesia) melihat prospek penyaluran kredit di sektor industri manufaktur tahun masih cukup bagus. Tahun ini, bank BUKU II ini menargetkan penyaluran kredit sektor tersebut bisa menyumbang 27% terhadap total pembiayaan mereka.
Setiawati Samahita, Direktur CCB Indonesia mengatakan, target tersebut tumbuh dari realisasi tahun 2018 yang hanya menyumbang 17% terhadap total penyaluran kredit perseroan. "Realisasi pembiayaan CCBI di sektor manufaktur di tahun 2018 sebesar Rp 1,9 triliun atau 17% dari total pembiayaan bank CCBI. Dimana yang tertinggi adalah pembiayaan di industri pengolahan bahan konstruksi," kata Setiawati kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).
CCB Indonesia melihat prospek penyaluran kredit manufaktur akan bagus lantaran proyeksi industri manufaktur dalam rancangan APBN 2019 akan tumbuh 5,1% tahun ini. Sementara rata-rata pertumbuhan di 3 tahun terakhir di angka 4,3%. Pembiayaan perbankan nasional untuk sektor manufacturing tahun 2018 tumbuh 22% yoy.
Setiawati melihat industri manufaktur yang di lihat paling prospektif adalah industri otomotif, produk elektronik, dan industri pengolahan bahan konstruksi seiring dengan perkembangan sektor konstruksi yang cukup pesat. Sementara untuk total penyaluran kredit tahun ini, CCB Indonesia menargetkan Rp 12,8 triliun atau naik 13,2% dari perkiraan realisasi tahun lalu sebesar Rp 11,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News