Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan per September 2025 hanya tumbuh 7,70% secara tahunan (YoY). Capaian ini sedikit meningkat dari 7,56% YoY pada bulan Agustus 2025.
Menurut pantauan BI, pertumbuhan kredit perbankan saat ini perlu terus ditingkatkan. Permintaan kredit yang belum kuat ini dipengaruhi oleh sikap pelaku usaha yang masih wait and see serta optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi.
Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengakui bahwa saat ini permintaan kredit korporasi masih terbilang rendah.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan Masih Tertahan, Hanya Tumbuh 7,7% pada September 2025
"Memang permintaan kredit korporasi sedang rendah," ujar Lani kepada Kontan, Kamis (23/10/2025).
Sayang, ia tak merinci secara khusus berapa pertumbuhan kredit korporasi di CIMB Niaga saat ini. Namun, ia mencatat kredit di CIMB Niaga secara keseluruhan tumbuh 4,6% YoY per kuartal III-2025.
Pertumbuhan kredit ini terutama disokong oleh kredit pemilikan mobil (KPM), UMKM, dan juga sebagian korporasi.
Advisor Banking & Finance Development Center Moch Amin Nurdin mengatakan bahwa pelemahan kredit segmen korporasi ini didorong oleh adanya kondisi ekonomi yang menunjukkan belum sepenuhnya baik bagi para pelaku usaha untuk melakukan investasi dan ekspansi.
Baca Juga: Hati-Hati, Risiko Kredit Macet di Perbankan Tetap Tinggi
Meskipun telah banyak stimulus yang diguyur pemerintah di tahun ini kepada masyarakat, nyatanya ini belum cukup signifikan untuk menggenjot permintaan pasar. Namun, dia meyakini kondisi tahun depan akan lebih baik.
“Kredit korporasi sendiri saat ini masih menjadi penyumbang yang cukup besar terhadap pertumbuhan kredit, meski rata-rata semua belum ada yang double digit, tapi untuk tahun depan, saya masih yakin akan lebih baik,” ujar Amin.
Selanjutnya: Cucu Eka Tjipta Widjaja Akan Akuisisi Mayoritas Saham BPR Berkat Artha Melimpah
Menarik Dibaca: Pasar Kripto Rebound, World Liberty Financial di Puncak Top Gainers 24 Jam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













