kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

CIMB Niaga Mencatat Permintaan Kredit Korporasi Saat Ini Masih Rendah


Jumat, 24 Oktober 2025 / 14:00 WIB
CIMB Niaga Mencatat Permintaan Kredit Korporasi Saat Ini Masih Rendah
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengakui bahwa saat ini permintaan kredit korporasi masih terbilang rendah.KONTAN/Baihaki/21/10/2024


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan per September 2025 hanya tumbuh 7,70% secara tahunan (YoY). Capaian ini sedikit meningkat dari 7,56% YoY pada bulan Agustus 2025.

Menurut pantauan BI, pertumbuhan kredit perbankan saat ini perlu terus ditingkatkan. Permintaan kredit yang belum kuat ini dipengaruhi oleh sikap pelaku usaha yang masih wait and see serta optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi.

Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengakui bahwa saat ini permintaan kredit korporasi masih terbilang rendah.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan Masih Tertahan, Hanya Tumbuh 7,7% pada September 2025

"Memang permintaan kredit korporasi sedang rendah," ujar Lani kepada Kontan, Kamis (23/10/2025).

Sayang, ia tak merinci secara khusus berapa pertumbuhan kredit korporasi di CIMB Niaga saat ini. Namun, ia mencatat kredit di CIMB Niaga secara keseluruhan tumbuh 4,6% YoY per kuartal III-2025.

Pertumbuhan kredit ini terutama disokong oleh kredit pemilikan mobil (KPM), UMKM, dan juga sebagian korporasi.

Advisor Banking & Finance Development Center Moch Amin Nurdin mengatakan bahwa pelemahan kredit segmen korporasi ini didorong oleh adanya kondisi ekonomi yang menunjukkan belum sepenuhnya baik bagi para pelaku usaha untuk melakukan investasi dan ekspansi.

Baca Juga: Hati-Hati, Risiko Kredit Macet di Perbankan Tetap Tinggi

Meskipun telah banyak stimulus yang diguyur pemerintah di tahun ini kepada masyarakat, nyatanya ini belum cukup signifikan untuk menggenjot permintaan pasar. Namun, dia meyakini kondisi tahun depan akan lebih baik.

“Kredit korporasi sendiri saat ini masih menjadi penyumbang yang cukup besar terhadap pertumbuhan kredit, meski rata-rata semua belum ada yang double digit, tapi untuk tahun depan, saya masih yakin akan lebih baik,” ujar Amin.

Selanjutnya: Cucu Eka Tjipta Widjaja Akan Akuisisi Mayoritas Saham BPR Berkat Artha Melimpah

Menarik Dibaca: Pasar Kripto Rebound, World Liberty Financial di Puncak Top Gainers 24 Jam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×