Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Hingga akhir 2011, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menyiapkan dana hingga Rp 1 triliun untuk disalurkan ke kredit mikro. Bahkan, sampai kuartal satu ini total pembiayaan yang disalurkan sudah mencapai Rp 500 miliar.
"Segmen ini masih menjadi pasar potensial bagi kami," kata Arwin Rasyid, Presiden Direktur Bank CIMB Niaga, dalam acara ASEAN For A New Era, di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Senin (18/4).
Sebelumnya, Firman A. Moeisa, Spesial Lending & Micro Finance Commercial Banking CIMB Niaga memastikan, penyaluran di bulan Maret dan selanjutnya bakal lebih besar lagi.
Ini mengingat, unit Mikro Laju yang merupakan divisi penyaluran kredit mikro CIMB Niaga semakin banyak. Pulai Sumatera merupakan salah satu daerah yang dilirik. Bank yang memiliki kode saham BNGA ini akan menambah unit Mikro Laju hingga 35 cabang di pulau itu. "Penambahan itu akan memperbesar penyaluran kredit mikro hingga Rp 200 miliar per bulan," kata Friman.
Tapi, menurut Arwin, ada beberapa kendala dalm penyaluran kredit ini. Salah satunya adalah pengetahuan debitur yang masih minim. "Oleh sebab itu kami melakukan penyuluhan dan pembinaan mengenai usaha mikro di pasar agar bisa memanfaatkan kredit," kata Arwin.
Sektor-sektor yang dituju dari pembiayaan mikro ini didominasi oleh sektor perdagangan. Sampai akhir 2010 lalu, kredit macet atau non performing loan (NPL) pelaku usaha mikro hanya dibawah 1%.
Untuk memudahkan penyaluran pembiayaan, BNGA akan menambah 300 cabang diseluruh Indonesia, setalah sampai akhir tahun lalu telah membuka hingga 180 cabang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News