Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat tingkat Non Performing Financing (NPF) sebesar 1,22% pada April 2024.
Mengenai hal itu, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan angka itu mengalami kenaikan 14 bps, jika dibandingkan dengan posisi Maret 2024 yang sebesar 1,08%.
"Hal itu terjadi karena menghadapi periode setelah Ramadan dan Lebaran, tingkat konsumsi masyarakat meningkat, ditambahnya panjangnya hari libur Idulfitri. Dengan demikian, memengaruhi NPF perusahaan," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (15/5).
Baca Juga: NPF CIMB Niaga Auto Finance Turun Jadi 1,08% pada Maret 2024
Ristiawan berpendapat fenomena itu biasa terjadi setelah Liburan Idulfitri atau disebut sebagai dampak seasonal. Dia menyebut biasanya dampak seasonal hanya bersifat sementara.
Ristiawan juga menyampaikan angka NPF pada April 2024 masih tetap mengalami perbaikan sebesar 31 bps, jika dibandingkan April 2023 yang sebesar 1,53%. Dia mengungkapkan CNAF tetap optimistis dalam mempertahankan kesehatan portofolio ke depannya.
Untuk mempertahankan angka NPF tak membengkak, Ristiawan menerangkan CNAF akan menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya, yakni melakukan pemutakhiran sistem scoring dalam menentukan dan memastikan kualitas nasabah yang disetujui sehingga tingkat risiko dapat terkendali.
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Catat Pembiayaan Syariah Rp 1,04 Triliun Hingga April 2024
"Selain itu, CNAF juga aktif mengingatkan debitur terkait pembayaran angsuran lebih awal melalui fasilitas WhatsApp dan telepon. Saat ini, CNAF sedang mengembangkan teknologi telepon dengan suara robot, serta memperkuat proses KYC nasabah," tuturnya.
Ristiawan menyampaikan CNAF juga akan menambah channel dan metode pembayaran angsuran agar akses pembayaran angsuran menjadi lebih mudah terjangkau di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News