kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dana murah Bank BTN terus meningkat, deposito tercatat turun


Kamis, 02 Juli 2020 / 16:29 WIB
Dana murah Bank BTN terus meningkat, deposito tercatat turun
ILUSTRASI. Suasana transaksi keuangan di Bank BTN Jakarta, Selasa (19/5). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan menyalurkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk kredit rumah murah sebanyak 146.000 unit./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/05/2020


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana masyarakat pada deposito di sejumlah perbankan mengalami penurunan di tengah pandemi Covid-19. Namun, penempatan dana pada tabungan justru meningkat cukup tinggi. Salah satunya dialami oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Per Mei 2020, komposisi deposito BTN terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 53%. Itu menurun 2% dibandingkan dengan posisi pada Desember 2019 yang porsinya masih 55%.

Baca Juga: Jelang rights issue Bukopin (BBKP), Kookmin Bank bertemu OJK dan BRI

Jasmin, Direktur Distribusi dan Retail Funding BTN mengatakan, penurunan tersebut disebabkan dua faktor yakni eksternal dan faktor internal. Dari sisi eksternal, BTN melihat penurunan itu terjadi karena turunnya suku bunga sehingga deposan pindah ke instrumen lain seperti obligasi.

Lalu, juga disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang mendorong meningkatnya kebutuhan dana cash yang lebih likuid sebagai cadangan atau untuk kebutuhan usaha. "Namun, menurut kami penyebab yang paling dominan adalah adanya Covid-19 itu," kata Jasmin kepada Kontan.co.id, Kamis (2/7).

Sementara dari faktor eksternal, penurunan deposito itu sejalan dengan strategi BTN yang memang fokus untuk mendorong dana murah alias current account and saving account (CASA) tahun ini. Alhasil, komposisi CASA pun meningkat.

Rata-rata bunga deposito BTN sudah sekitar 5,50%. Jasmin bilang, itu telah turun 0.25% dari periode Desember 2019 seiring dengan penurunan suku bunga penjaminan. "Memang untuk jumlah nominal tertentu ada special rate," tambahnya.

Baca Juga: Usai rights issue, Bank Bukopin akan bidik ekspansi kredit UMKM dan konsumer

Ke depan, BTN masih akan terus fokus mendorong komposisi CASA. Upaya yang sudah dilakukan untuk mencapai itu adalah dengan meluncurkan program solusi. Itu adalah program bundling produk tabungan dengan kredit berbasis payroll yang menyasar masyarakat atau karyawan-karyawati berpenghasilan tetap untuk pembayaran gaji dan menabung di Bank BTN.

Menurut Jasmin, strategi itu cukup efektif membantu peningkatan CASA hingga mencapai sekitar Rp 400 miliar -Rp 600 miliar per bulan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×