kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.618   3,14   0,04%
  • KOMPAS100 1.065   5,05   0,48%
  • LQ45 805   1,84   0,23%
  • ISSI 256   1,72   0,68%
  • IDX30 416   0,88   0,21%
  • IDXHIDIV20 476   -0,82   -0,17%
  • IDX80 120   0,62   0,51%
  • IDXV30 123   0,46   0,37%
  • IDXQ30 133   0,19   0,15%

Dapen BCA Catat Kenaikan ROI 4,88% per Juni 2025


Selasa, 29 Juli 2025 / 17:58 WIB
Dapen BCA Catat Kenaikan ROI 4,88% per Juni 2025
ILUSTRASI. Dana Pensiun BCA masih mencatatkan kinerja positif di tengah tren penurunan imbal hasil industri dana pensiun nasional. Return on Investment (ROI) perusahaan per Juni 2025 tumbuh 4,88% secara tahun berjalan (YTD), meningkat dari 4,14% pada periode yang sama tahun lalu.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA masih mencatatkan kinerja positif di tengah tren penurunan imbal hasil industri dana pensiun nasional.

Return on Investment (ROI) perusahaan per Juni 2025 tumbuh 4,88% secara tahun berjalan (YTD), meningkat dari 4,14% pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Dapen BCA Catatkan Total Investasi Sebesar Rp 5,96 Triliun per Juni 2025

Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno mengatakan peningkatan ROI ini didorong oleh strategi alokasi aset yang adaptif terhadap dinamika pasar. 

"Kenaikan ini terutama didorong oleh penguatan portofolio pendapatan tetap dan obligasi korporasi dengan peringkat kredit yang baik," ujarnya kepada Kontan, Selasa (29/7).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa instrumen penyertaan langsung menjadi kontributor return tertinggi sepanjang tahun ini. Sementara itu, portofolio saham yang tercatat di bursa efek justru menjadi sumber imbal hasil terendah, seiring tekanan di pasar modal domestik.

Baca Juga: Dana Pensiun BCA Bidik Hasil Investasi hingga 7,2% pada 2025

Menanggapi kondisi tersebut, perusahaan telah melakukan penyesuaian alokasi aset secara selektif. Langkah ini antara lain berupa penambahan porsi pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi berperingkat tinggi, yang dinilai lebih stabil dan sesuai dengan profil kewajiban perusahaan.

"Kami melakukan ini demi menjaga konsistensi imbal hasil portofolio, sekaligus memitigasi volatilitas dari pasar saham," ujar Budi.

Asal tahu saja, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa ROI dana pensiun nasional per Mei 2025 tercatat mengalami penurunan menjadi 2,8% dari sebelumnya 3% pada Mei 2024. 

Selanjutnya: Menperin Ungkap Potensi Industri Olahraga di Tengah Tren Gaya Hidup Sehat

Menarik Dibaca: Reli Bitcoin Cs Diwarnai Profit Taking, Investor Tunggu Kejelasan Suku Bunga The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×