kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Datangnya musim hujan tak banyak mengerek permintaan asuransi properti dan kendaraan


Selasa, 13 Februari 2018 / 18:42 WIB
Datangnya musim hujan tak banyak mengerek permintaan asuransi properti dan kendaraan
ILUSTRASI. Ilustrasi asuransi banjir


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya potensi banjir seiring dengan puncak musim hujan di awal tahun tentunya bisa menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Namun rupanya, pemanfaatan asuransi yang menanggung kerugian akibat banjir tak terpengaruh kondisi ini.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe, pada umumnya polis asuransi properti dan kendaraan bersifat tahunan. Sehingga permintaan perluasan manfaat untuk menanggung risiko banjir pun biasanya sudah mengikat di awal saat meneken kontrak.

"Dengan demikian musim hujan tidak terlalu banyak mempengaruhi permintaan untuk coverage banjir," kata dia, Selasa (13/2).

Proteksi terhadap banjir sendiri, merupakan perluasan manfaat dari produk asuransi properti dan kendaraan. Sehingga calon nasabah bisa memilih untuk meningkatkan proteksi terhadap banjir atau tidak.

Terkait kesadaran pasar sendiri, Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika Julian Noor menyebut kebanyakan masyarakat yang memanfaatkan perluasan pertanggungan ini masih di daerah perkotaan. "Namun trennya juga cenderung meningkat," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×