Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dalam pengembangan asuransi mikro, jalur distribusi masih dinilai sebagai kendala utama agar penetrasinya bisa makin dalam.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor bilang asosiasi dan perusahaan asuransi masih terus mencari skema kanal distribusi yang paling efektif produk tersebut. Soalnya produk segmen ini memang perlu jalur distribusi yang agak berbeda dengan produk lainnya.
Terlebih dari sisi premi pun terbilang murah. Sehingga jangan sampai besar pasak daripada tiang. "Jalur distribusi harus efektif dari sisi biaya dan akses ke pasar," katanya.
Sementara upaya untuk menyasar segmen koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah pun dinilai punya potensi yang cukup besar. Baik itu untuk menjadi pasar maupun untuk jalur distribusi.
Sementara PT Asuransi Simas Net juga tak mau ketinggalan untuk mencari celah distribusi asuransi mikro. Upaya untuk menggandeng lebih banyak affinity partner menjadi salah satu cara mereka. "Kita banyak lakukan bundling dengan mitra yang memiliki basis konsumen yang besar," kata Teguh Aria Djana, Presiden Direktur Simasnet.
Sampai akhir 2015 ini, perseroan menargetkan memiliki sepuluh partner affinity. Diantaranya dari industri ritel, telekomunikasi, distributor sampai modern outlet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News