kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,28   -13,21   -1.43%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dompet elektronik asing menyerbu Tanah Air


Kamis, 22 Agustus 2019 / 19:48 WIB
Dompet elektronik asing menyerbu Tanah Air
ILUSTRASI. Platform pembayaran dari China yaitu WeChat dan Alipay


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Sejumlah BUKU 4 sendiri mengaku belum merampungkan kerjasamanya dengan Alipay dan WeChat Pay. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) misalnya menargetkan kesepakatan kerja sama dengan mereka baru akan bisa rampung pada 2020. Sedangkan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA, anggota indeks Kompas100) kini tengah menunggu izin Bank Indonesia terkait kerjasamanya.

“Kami sedang menjajaki teknisnya karena ini menyangkut pemberian otorisasi kepada turis untuk bertransaksi di Indonesia. Selain itu dari sisi legal juga mesti ada izin dari otoritas (Bank Indonesia),” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja.

“Administrasi dan dokumentasi sedang diproses oleh Bank Indonesia, seharusnya sebentar lagi izin bisa diterbitkan,” timpal Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga Lani Darmawan.

Baca Juga: WhatsApp membidik bisnis pembayaran digital di Indonesia, ini komentar BI

Sementara selain Alipay dan WeChat Pay, adapula aplikasi pesan instan WhatsApp yang juga akan melakukan penetrasi ke industri keuangan digital nasional dengan fitur WhatsApp Pay.

Berbeda dengan Alipay, dan WeChat Pay, WhatsApp Pay akan berfungsi sebagai dompet elektronik saja tanpa menerbitkan uang elektronik mandiri. WhatsApp Pay akan mengandalkan uang elektronik dari pemain lokal, baik dari bank maupun perusahaan teknologi finansial (Tekfin).

Sumber Kontan.co.id bilang bahwa kelak WhatsApp Pay akan juga akan memberikan fitur transfer antar bank berbiaya murah, hanya Rp 500 per transaksi. Sejumlah dompet elektronik lokal juga dikabarkan tengah didekati entitas Facebook Inc ini guna menggelar kerja sama.

Si sumber juga menyatakan bahwa kelak WhatsApp Pay akan dibawa Alto Halo ke Indonesia. Namun, Budhi membantah hal ini. “Bukan (AHDI). Sepengetahuan saya mereka pakai pola seperti India, tapi di Indonesia lebih sederhana fiturnya," lanjut Budhi.

Baca Juga: Didekati WhatsApp untuk layanan pembayaran, ini komentar GoPay, DANA, dan OVO

WhatsApp Pay sendiri saat ini sudah digunakan di India setelah meluncurkan versi beta pada 2018. Saat ini WhatsApp tengah menunggu izin dari otoritas keuangan India untuk beroperasi secara resmi.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×