kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

DPK deras, pembiayaan syariah per Oktober naik 3,31%


Kamis, 02 Desember 2010 / 12:43 WIB
DPK deras, pembiayaan syariah per Oktober naik 3,31%
ILUSTRASI.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Likuiditas tak hanya membanjiri bank umum. Bank Indonesia (BI) mencatat, per Oktober 2010 kenaikan dana pihak ketiga (DPK) juga terjadi di perbankan umum syariah dan unit usaha syariah (UUS).

Adapun dana masyarakat yang berhasil dijaring pada periode tersebut naik 4% dibanding periode September yaitu dari Rp 63,91 triliun menjadi Rp 66,47 triliun. Jika dihitung dari akhir desember 2009, terdapat kenaikan sebesar 27,16% dari yang semula Rp 52,27 triliun.

Naiknya likuiditas ini juga mendorong bank syariah semakin gencar menyalurkan pembiayaan. Pada periode September ke Oktober, pembiayaan bank syariah naik 3,31% dari yang semula Rp 60,79 triliun menjadi Rp 62,99 triliun. Pertumbuhan pembiayaan justru lebih tinggi dari pertumbuhan DPK yaitu 34,36% jika dihitung dari akhir Desember 2010 yang sebesar Rp 46,88 triliun.

Salah satu bank yariah yang gencar menyalurkan pembiayaan adalah Bank Syariah Mandiri (BSM). Yuslam Fauzi, Direktur BSM menambahkan, sampai akhir tahun ini, manajemen mengincar pembiayaan baru senilai Rp 1 triliun sehingga total pembiayaan akhir tahun sentuh Rp 23 triliun. “Kami menyebutnya bonus karena target 2010 sudah terpenuhi pada September lalu,” kata dia. Sekadar informasi, pada akhir kuartal III 2010, BSM membukukan pembiayaan sebesar Rp 21,33 triliun. Angka ini naik 43,59% dibandingkan September 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×