kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Eddy Berutu, CEO WanaArtha mengundurkan diri


Kamis, 08 November 2012 / 11:13 WIB
Eddy Berutu, CEO WanaArtha mengundurkan diri
ILUSTRASI. Armada PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI).


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Kabar mengagetkan datang dari Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life/WAL). Tiba-tiba sang Chief Executive Officer (CEO), Eddy KA. Berutu, mengundurkan diri. Padahal di tangannya, WanaArtha menjadi salah satu asuransi jiwa lokal beraset besar.

Menurut Lusyda Sastri, Manajer Komunikasi Perusahaan WanaArtha Life, proses mundurnya Eddy sudah lama dan tidak mendadak. "Ini masa transisi biasa," katanya.

Eddy mengatakan pengunduran dirinya resmi per 1 November 2012.  Ia membantah keputusan itu berkaitan dengan disuspensinya saham Dayaindo. Asal tahu saja, WanaArtha memiliki saham di Dayaindo 9,7%. Menurut Eddy, selama ini pengelolaan dan kinerja investasi WanaArtha baik. "Pengunduran diri ini alamiah  dan murni keputusan saya," ujarnya Rabu (7/10).

Eddy mengaku mundur karena melihat tantangan lain yang lebih besar. Ia mengklaim, sukses mempersiapkan WanaArtha menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa lokal yang disegani. "Rencana pengunduran ini sudah beberapa waktu lalu dibicarakan, tapi baru terlaksana sekarang," kata mantan Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI) itu.

Sayang Eddy belum mau mengungkap perusahaan baru tempatnya lego jangkar. Tetapi naga-naganya masih di industri asuransi. Menurut Eddy,  industri ini menyimpan potensi yang besar untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan.

Jumlah populasi sangat besar, tapi penetrasi asuransi masih kecil. Kelas menengah tumbuh. "Peluang nya masih terbuka, saya belum mengambil keputusan, semuanya masih terbuka," ungkapnya.

Sebagai gambaran, aset WanaArtha  pada Agustus 2008 sekitar Rp 455 miliar. Dan  pada semester pertama tahun ini meroket menjadi Rp 2,5 triliun. Modal juga meningkat dari Rp 103 miliar menjadi Rp 406 miliar. Perolehan premi
Rp 3,1 triliun dari sebelumnya Rp 548 miliar. Sedangkan laba bersih per Juni 2012 sekitar Rp 84 miliar.

Ada kabar sudah terpilih Dharmasetiawan, yang saat ini menjabat Chief Financial Officer (CFO) WanaArtha sebagai pengganti Eddy. Isa Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, menyatakan sudah menerima permohonan fit and proper test calon CEO itu. "Akan kami lakukan beberapa hari ke depan," ujar Isa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×