Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku mencatatkan perbaikan tingkat kredit macet.
Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto mengatakan pada akhir Juni 2024, TWP90 Modalku berada di angka 1,33%. Pencapaian itu mengalami perbaikan jika dibandingkan pada Mei 2024 yang sebesar 1,49%.
"Hal itu disebabkan karena adanya pembayaran (recovery) dari UMKM penerima dana Modalku yang sempat terhambat proses pengembalian dananya," katanya kepada Kontan.
Baca Juga: Modalku Siapkan Strategi Tingkatkan Pendanaan Asing
Untuk menekan tingkat kredit macet, Arthur mengatakan semua tahap penilaian kredit untuk calon penerima dana Modalku didasarkan pada prinsip 5C, yakni Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral, sesuai SEOJK Nomor 19 Tahun 2023. Adapun kriteria credit scoring dievaluasi secara berkala untuk memastikan kelayakan penyaluran dana ke UMKM yang berpotensi.
"Di samping itu, Modalku juga menerapkan e-KYC untuk mengidentifikasi calon penerima dana guna mencegah dan meminimalisir masalah kredit macet," tuturnya.
Hingga saat ini, Arthur menerangkan Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 60,8 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Baca Juga: Modalku Terapkan Strategi Selektif Dalam Menyalurkan Pendanaan ke Sektor Produktif
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan fintech P2P lending pada Mei 2024 mencapai Rp 64,56 triliun. Pencapaian pada Mei 2024 tumbuh 25,44% secara Year on Year (YoY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News