kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaet BNP2TKI, Maybank genjot bisnis remitansi


Selasa, 06 Oktober 2015 / 18:17 WIB
Gaet BNP2TKI, Maybank genjot bisnis remitansi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Maybank Indonesia berharap tambahan remitansi dari pangsa pasar TKI yang ada di Singapore dan Malaysia. Hal ini setelah beberapa waktu lalu, bank berkode BNII di bursa efek Indonesia pada akhir September 2015 ini melakukan kerjasama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Kerjasama Maybank Indonesia dengan BNP2TKI ini adalah salah satu program pemerintah dalam pemberian KUR. Seperti diketahui, pemerintah akan memberi suku bunga rendah pada Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) juga bisa mendapat bunga ringan KUR tersebut.

Menurut Direktur Utama Maybank Indonesia Taswin Zakaria, perusahaan masih melakukan koordinasi dengan BNP2TKI untuk untuk mengatur mengenai sistem pembayaran. Nah, untuk merealisasikan hal ini, Maybank Indonesia bekerjasama dengan Maybank Malaysia dan Singapura. “Ada potensi besar dari tenaga kerja yang bisa digarap. Selain dari remitansi, kami juga masih menyelesaikan beberapa ketentuan,” ujar Taswin di Jakarta.

Nah, terkait dengan potensi tambahan remitansi yang bisa didapat, Taswin tidak menyebut secara rinci. Namun sebelumnya disebutkan potensi fee based yang bisa didapat dari bisnis remitansi atau transaksi pengiriman uang tenaga kerja Indonesia TKI di Malaysia dan Singapura ini mencapai jutaan dollar.

Maybank Indonesia mengaku selain potensi yang didapat dari remitansi, Maybank juga harus menjaga mitigasi risiko agar penyaluran KUR ke TKI ini tidak berpengaruh ke kinerja perusahaan. Tercatat Maybank Indonesia sudah menggarap bisnis remitansi dari 2008.

Tahun ini tercatat, realisasi subsidi yang diberikan pemerintah kepada fasilitas kredit TKI sebesar Rp 1 triliun. Anggaran kredit TKI melalui gabungan bank BUMN dan swasta. Pemerintah, menunjuk beberapa Bank penyalur kredit TKI seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, Sinarmas, dan BII Maybank. Alasan bank BUMN dan swasta digabung, agar bisa mendistribusikan ke berbagai daerah dan berbagai lapisan.

Untuk BRI tercatat pemerintah mendapat anggaran kredit sebesar Rp 400 miliar, selain itu beberapa bank lain seperti Bank Mandiri dan BNI mendapat masing masing Rp 200 miliar. Sedangkan dua bank swasta lain yaitu Maybank Indonesia dan Bank Sinarmas mendapat plafon kredit masing-masing Rp 200 miliar. Nantinya bersama dengan beberapa bank yang ditunjuk pemerintah, Maybank Indonesia akan membantu proses pembukaan rekening TKI yang ada di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×