kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Gandeng Commerce Kapital, CIMB Niaga Bakal Spin Off Bisnis Syariah di Tahun Depan


Senin, 28 April 2025 / 09:51 WIB
Gandeng Commerce Kapital, CIMB Niaga Bakal Spin Off Bisnis Syariah di Tahun Depan
ILUSTRASI. CIMB Niaga (BNGA) bakal menggandeng PT Commerce Kapital untuk mendirikan Bank Umum Syariah (BUS) bernama PT Bank CIMB Niaga Syariah.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teka-teki rencana PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) untuk menyapih bisnis syariah terbuka sudah. Bank lebih memilih untuk membentuk perusahaan baru untuk memenuhi kewajiban untuk spin off ini.

Mengutip keterbukaan informasi (28/4), BNGA bakal menggandeng PT Commerce Kapital untuk mendirikan Bank Umum Syariah (BUS) bernama PT Bank CIMB Niaga Syariah. Jika tanpa aral melintang, CIMB Niaga Syariah akan mulai beroperasi sebagai BUS pada 4 Mei 2026.

Nantinya, CIMB Niaga akan tetap menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan mencapai 5,99 miliar saham. Sementara, Commerce Kapital hanya sekitar 1.500 saham.

Ada beberapa alasan yang pada akhirnya membuat CIMB Niaga memutuskan untuk melakukan spin off. Utamanya karena kewajiban dari OJK untuk unit syariah yang telah memiliki aset Rp 50 triliun harus spin off, CIMB Niaga pun sudah mencapai itu.

Baca Juga: Piutang Pembiayaan Syariah Diramal Tumbuh Dua Digit, Ini Kata CIMB Niaga Auto Finance

Selain itu, BNGA memutuskan untuk memisahkan unit syariah menjadi BUS  agar bisa menyesuaikan model usaha yang lebih fokus dan adaptif dengan strategi utama tetap melakukan sinergi dengan induk usaha sebagaimana yang diatur oleh ketentuan hukum perundang-undangan yang berlaku.

Di sisi lain, CIMB Syariah, sebagai bank hasil pemisahan yang akan memenuhi skema konsolidasi bank dengan tergabung dalam KUB, dapat  menjalankan kegiatan usaha yang sama dengan kegiatan usaha CIMB Niaga, yang akan menjadi perusahaan induk dalam KUB, dengan persetujuan OJK.

Sinergi antara Perseroan dan CIMB Syariah diyakini akan mendukung perkembangan bisnis, sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis dan modal CIMB Syariah. Perizinan KUB akan disampaikan oleh Perseroan kepada OJK pada saat penyampaian permohonan persetujuan prinsip.

Adapun, RUPS untuk menyetujui rencana ini akan dilakukan pada 26 Juni 2025. Selanjutnya pengajuan permohonan kepada OJK untuk mendirikan BUS akan dilakukan pada 31 Juli 2025 dan kepada Bank Indonesia pada 27 Oktober 2025.

Selanjutnya: Terdesak Perang Dagang, Apple Pindahkan Produksi iPhone untuk Pasar AS ke India

Menarik Dibaca: Melanjutkan Penguatan, IHSG Naik 0,68% Senin Pagi (28/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×