kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Piutang Pembiayaan Syariah Diramal Tumbuh Dua Digit, Ini Kata CIMB Niaga Auto Finance


Rabu, 16 April 2025 / 09:13 WIB
Piutang Pembiayaan Syariah Diramal Tumbuh Dua Digit, Ini Kata CIMB Niaga Auto Finance
ILUSTRASI. OJK memproyeksikan piutang pembiayaan syariah perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh dobel digit pada tahun ini.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan piutang pembiayaan syariah perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh dobel digit pada tahun ini. 

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menilai proyeksi pertumbuhan untuk piutang pembiayaan syariah secara industri pada tahun ini dari OJK masih sangat berpeluang tercapai.

"Sebab, populasi umat Muslim di Indonesia cukup besar, sehingga prospek pembiayaan syariah berpotensi untuk terus meningkat di Indonesia," ujar Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman kepada Kontan, Selasa (15/4).

Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Syariah, Ini Jurus Mandiri Utama Finance (MUF)

Oleh karena itu, Ristiawan menyebut kondisi itu menjadi peluang yang baik bagi CNAF, khususnya untuk menggarap segmen syariah dengan lebih agresif.

Sampai Februari 2025, Ristiawan mengatakan nilai piutang pembiayaan syariah CNAF sebesar Rp 4,16 triliun. Nilai itu menurun sebesar 3,6%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,32 triliun.  

Namun, Ristiawan mengatakan penyaluran pembiayaan baru syariah CNAF tercatat sebesar Rp 1,86 triliun sampai Februari 2025. Nilai itu tumbuh sebesar 19,4%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,56 triliun.  

"Pertumbuhan itu didukung pendanaan CNAF yang sangat kompetitif, yang mana telah diterbitkannya kembali Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar Berkelanjutan I Tahap II pada Maret 2025," tuturnya.

Untuk mengoptimalkan kinerja pembiayaan syariah, Ristiawan menyebut CNAF akan melakukan sejumlah strategi. Salah satu strategi CNAF adalah pengembangan produk, antara lain refinancing syariah dan pembiayaan emas (bullion).  

Baca Juga: OJK Optimistis Piutang Pembiayaan Syariah Multifinance Tumbuh Dobel Digit pada 2025

"Selain itu, menyediakan proses pelayanan transaksi yang cepat, mudah, dan sederhana, sehingga dapat makin menjangkau lebih banyak nasabah yang membutuhkan pembiayaan berbasis syariah," katanya.

Pada 2025, Ristiawan menyampaikan CNAF optimistis dapat menyalurkan pembiayaan baru berbasis syariah sebesar Rp 3,32 triliun. Dia bilang nilai itu berkontribusi sebesar 35% dari total target pembiayaan baru CNAF pada 2025 yang sebesar Rp 9,5 triliun.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan proyeksi pertumbuhan dobel digit tak terlepas dari pencapaian pertumbuhan piutang pembiayaan syariah multifinance berdasarkan data terbaru yang hampir mencapai 10%.

Agusman menyampaikan piutang pembiayaan syariah yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance mencapai Rp 28,24 triliun per Februari 2025. Nilai itu tumbuh 9,98% secara tahunan alias year on year (YoY) atau mendekati 10%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Hadapi Tarif AS, Tiongkok China Pakai Strategi Meruntuhkan Tembok

Menarik Dibaca: Cara Desain Meja Rias Terkini 2025 yang Modern dan Sederhana di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×