kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Gelar rights issue, BTN target Rp 1,86 triliun


Senin, 05 November 2012 / 19:55 WIB
Gelar rights issue, BTN target Rp 1,86 triliun
Promo JSM Hypermart 20-23 Agustus 2021 dan ada potongan harga di promo Hypermart pasar pagi.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) alias BTN akhirnya menentukan harga penawaran penerbitan saham baru (rightsissue) dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp 1.235 per saham.

Saham yang akan ditawarkan mencapai 1,51 miliar saham seri B, artinya dana segar yang akan diperoleh perbankan pelat merah ini bisa mencapai Rp 1,86 triliun. Dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/11) disebutkan, setiap pemegang 550.000 saham BBTN, akan berhak memesan 94.943 HMETD untuk satu lembar saham baru yang akan dikeluarkan.

Direktur Utama BBTN Iqbal Latanro pun menyebutkan, pemerintah, selaku pemegang saham mayoritas BBTN tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya. Sebagai catatan, jika ada pemegang saham yang tidak mengeksekusi rights issue tersebut, maka sahamnya akan terdilusi sebesar 14,16%. Yang bertindak sebagai penjamin emisi dalam hajatan ini BBTN ini adalah PT Bahana Securities, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×