Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah di tiga bulan awal 2024 ini mencatatkan portofolio pembiayaan yang menunjukkan tren positif yakni naik sebesar 20,7% atau mencapai Rp 9,3 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Perseroan melihat saat ini sektor potensial untuk penyaluran pembiayaan mereka di antaranya ada pada industri perdagangan, pengolahan, pertanian dan properti.
Direktur BCA Syariah, Pranata menyebut berdasarkan komposisi, 69% pembiayaan BCA Syariah diarahkan pada pembiayaan komersial yakni senilai Rp 6,4 triliun. Hal ini diikuti oleh pembiayaan untuk segmen UMKM dengan komposisi sebesar 21% dan pembiayaan konsumer yang turut berkontribusi 10%.
“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid dan inflasi yang terjaga stabil kami melihat beberapa sektor yang potensial antara lain pada industri perdagangan, pengolahan, pertanian dan properti,” ucap Pranata kepada Kontan, Kamis (30/5).
Baca Juga: Sederet Bank Digital Targetkan Kredit Tumbuh Dua Digit pada Tahun Ini
Menurutnya, kondisi Indonesia saat ini banyak diuntungkan dengan adanya bonus demografi. Mereka melihat sektor properti pada akhirnya punya potensi signifikan untuk dapat tumbuh baik hingga akhir tahun dan mendorong pertumbuhan pembiayaan konsumer milik BCA Syariah.
“Di tengah tren kenaikan suku bunga, pembiayaan rumah secara syariah dapat menjadi solusi untuk kebutuhan perumahan masyarakat dengan keunggulannya dapat memberikan kepastian angsuran yang tetap.” lanjutnya.
Sebagai informasi, BCA Syariah juga menyeimbangkan portofolio pembiayaan mereka lewat penyaluran ke segmen UMKM. Terbukti dengan capaian mereka di triwulan 1-2024 tumbuh positif mencapai Rp 1,9 triliun.
Lebih lanjut dari beragam mitra UMKM BCA Syariah yang tersebar dominannya diisi oleh sektor pertanian dan perkebunan melalui skema pembiayaan inti plasma kepada petani sawit yang berkelanjutan, tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News