Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) menargetkan pertumbuhan pendapatan premi untuk lini asuransi kendaraan sebesar 10% pada 2025 ini.
Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia, Linggawati Tok, mengatakan GEGI akan menerapkan sejumlah strategi untuk mengejar pertumbuhan premi sesuai target tersebut.
Linggawati menerangkan strategi yang akan dilakukan adalah meningkatkan retensi polis perpanjangan dengan memberikan pelayanan lebih baik dan menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dari mobil listrik.
Baca Juga: Great Eastern: Penjualan Kendaraan Lesu Berdampak Pada Lini Asuransi Kendaraan
"Selain itu, berkolaborasi lebih erat dengan broker, dealer, dan multifinance untuk mempertahankan pangsa pasar. Ditambah melakukan inovasi produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan klien," katanya kepada Kontan, Jumat (16/5).
Lebih lanjut, Linggawati juga menyoroti adanya fenomena penurunan penjualan kendaraan bermotor pada 4 bulan pertama tahun ini.
Dia bilang hal itu menjadi tantangan dan turut menekan pendapatan premi asuransi kendaraan GEGI, yang mana nilainya per April 2025 sama dengan pencapaian pada April 2024.
"Sampai April 2025, Great Eastern General Insurance mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 11 miliar. Nilai itu sama dengan perolehan premi hingga April 2024," ujar Linggawati.
Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil secara wholesales periode Januari 2025 hingga April 2025 mencapai 256.368 unit, atau turun 2,9% secara Year on Year (YoY).
Baca Juga: Great Eastern Bidik Premi Asuransi Properti Rp 533 Miliar di 2025
Sementara itu, penjualan mobil secara retail para periode Januari 2025 hingga April 2025 turun 7,7% YoY menjadi 267.514 unit.
Jika dilihat dari kinerja industri pada 2024, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi perusahaan asuransi umum dari lini asuransi kendaraan mencapai Rp 20,14 triliun. Nilai itu meningkat tipis 3,3%, jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Ramai Pembangunan SPKLU, Prospek Bisnis SPKLU di Indonesia Diklaim Menjanjikan
Menarik Dibaca: Ini Cara Bebas Finansial dengan Punya Multi-Income
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News