kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grup NISP jajakan saham NISP Sekuritas


Kamis, 06 Maret 2014 / 15:24 WIB
Grup NISP jajakan saham NISP Sekuritas
Aktivitas pekerja PT Sigma Energy Compressindo Tbk?(SICO). Sigma Energy (SICO) Beri Sinyal Bakal Tebar Dividen Interim.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Secara perlahan dan bertahap, keluarga Surjaudaja melepas mayoritas kepemilikan sahamnya di bisnis finansial. Setelah melepas saham Bank NISP ke OCBC Bank tahun 2004 dan PT NISP Asset Management ke Aberdeen Asset Management Asia Limited tahun ini, keluarga Surjaudaja kini mencari mitra untuk mengembangkan PT NISP Sekuritas.

Presiden Komisaris Bank OCBC NISP Pramukti Surjaudaja mengaku belum ada calon mitra bisnis yang pasti. Maklum, saat ini NISP Sekuritas masih dalam tahap penjajakan. "Jumlah saham NISP Sekuritas yang akan dijual tergantung mitra," kata Pramukti kepada KONTAN, kemarin (5/3). Pemegang saham NISP Sekuritas saat ini adalah PT Dana Udaya Sentosa dan PT Udayawira Utama.

Pramukti menambahkan, rencana mencari mitra bisnis untuk NISP Sekuritas tersebut didasarkan pada keberhasilan Bank NISP yang bisa lebih berkembang setelah diakuisisi Bank OCBC. "Kami melihat pola Bank NISP yang mampu mendapatkan investor berkualitas seperti OCBC Bank merupakan formula bisnis yang baik," katanya.

Belakangan ini, Pramukti bilang, Bank NISP dapat tumbuh secara mantap dan berkualitas. Salah satu sebab utamanya adalah bantuan OCBC sebagai pemegang saham utama. "Kami berharap NISP Sekuritas dan NISP Asset Management juga bisa demikian," imbuhnya.

Pandangan ini pula yang menjadi alasan penjualan 80% saham NISP Asset Management kepada Aberdeen Asset Management Asia Limited akhir Februari lalu. Penjualan NISP Asset Management ke perusahaan investasi berbasis Singapura ini masih menanti izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Monetary Authority of Singapore. 

Pramukti berharap, adanya mitra yang sehat dan berkomitmen akan menjamin pertumbuhan perusahaan-perusahaan Grup NISP. Meski berniat mencari mitra bisnis untuk pengembangan bisnis NISP Sekuritas, Pramukti tidak mau terburu-buru. Menurut dia, perlu waktu untuk mendapatkan mitra bisnis yang terbaik.             JAKARTA. Secara perlahan dan bertahap, keluarga Surjaudaja melepas mayoritas kepemilikan sahamnya di bisnis finansial. Setelah melepas saham Bank NISP ke OCBC Bank tahun 2004 dan PT NISP Asset Management ke Aberdeen Asset Management Asia Limited tahun ini, keluarga Surjaudaja kini mencari mitra untuk mengembangkan PT NISP Sekuritas.Presiden Komisaris Bank OCBC NISP Pramukti Surjaudaja mengaku belum ada calon mitra bisnis yang pasti. Maklum, saat ini NISP Sekuritas masih dalam tahap penjajakan. "Jumlah saham NISP Sekuritas yang akan dijual tergantung mitra," kata Pramukti kepada KONTAN, kemarin (5/3). Pemegang saham NISP Sekuritas saat ini adalah PT Dana Udaya Sentosa dan PT Udayawira Utama.Pramukti menambahkan, rencana mencari mitra bisnis untuk NISP Sekuritas tersebut didasarkan pada keberhasilan Bank NISP yang bisa lebih berkembang setelah diakuisisi Bank OCBC. "Kami melihat pola Bank NISP yang mampu mendapatkan investor berkualitas seperti OCBC Bank merupakan formula bisnis yang baik," katanya.Belakangan ini, Pramukti bilang, Bank NISP dapat tumbuh secara mantap dan berkualitas. Salah satu sebab utamanya adalah bantuan OCBC sebagai pemegang saham utama. "Kami berharap NISP Sekuritas dan NISP Asset Management juga bisa demikian," imbuhnya.Pandangan ini pula yang menjadi alasan penjualan 80% saham NISP Asset Management kepada Aberdeen Asset Management Asia Limited akhir Februari lalu. Penjualan NISP Asset Management ke perusahaan investasi berbasis Singapura ini masih menanti izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Monetary Authority of Singapore. Pramukti berharap, adanya mitra yang sehat dan berkomitmen akan menjamin pertumbuhan perusahaan-perusahaan Grup NISP. Meski berniat mencari mitra bisnis untuk pengembangan bisnis NISP Sekuritas, Pramukti tidak mau terburu-buru. Menurut dia, perlu waktu untuk mendapatkan mitra bisnis yang terbaik.                  n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×