Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Adapun pihaknya mengaku bahwa penyelesaian aset bermasalah sudah sesuai dengan target dan timeline yang ditetapkan perseroan, bekerja sama dengan stakeholders terkait dan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saat ini, tren kualitas kredit di BCA terus membaik, terlihat dari rasio loan at risk (LAR) BCA secara konsisten mencatatkan penurunan hingga mencapai 6,6% pada kuartal I 2024, dibandingkan dengan 9,8% periode sama di tahun sebelumnya," ucapnya.
Hera menyebut, hal ini selaras dengan portofolio kredit restrukturisasi BCA yang terus mencatatkan penurunan, seiring dengan pemulihan bisnis debitur. Dari total jumlah restrukturisasi kredit saat ini, didominasi oleh kategori lancar (Kolektibilitas 1).
Berbeda dengan bank besar lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) justru mencatat penurunan kredit yang telah di hapus bukukan sampai dengan triwulan pertama tahun 2024 menjadi Rp 500 miliar atau turun 48% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Baca Juga: Genjot Penyaluran Kredit UMKM pada 2024, Ini Strategi Bank Himbara
NPL Coverage nya pun tercatat meningkat ke level 152,8% pada kuartal I-2024, sementara di kuartal I-2023 NPL coverage BTN berada di level 145,9%.
Bank BTN juga terus berupaya meningkatkan recovery terhadap kredit yang dihapus buku. Recovery selama tahun 2024 sampai dengan bulan Maret untuk kredit yang telah dilakukan hapus buku sudah lebih tinggi 41.5% jika dibandingkan periode yang sama ditahun 2023.
Direktur Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, tren peningkatan penerimaan hapus buku ini akan dipertahankan sampai dengan akhir tahun 2024.
"Kami juga memproyeksikan, untuk kredit yang dihapus buku selama tahun 2024 akan berkisar di angka Rp 3 triliun atau relatif sama dengan realisasi hapus buku pada tahun 2023," ucapnya.
Baca Juga: Jumlah Kredit Korporasi Bermasalah Sejumlah Bank Menyusut
Untuk meningkatkan penerimaan terhadap kredit yang telah dihapus buku, Bank BTN terus melakukan upaya-upaya penjualan aset bermasalah baik pada segmen kredit konsumer maupun komersial, baik melalui eksekusi Lelang Hak Tanggungan maupun opsi penjualan agunan bermasalah lainnya.
Di samping itu, untuk memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat ataupun investor terkait dengan aset-aset yang akan dilakukan penjualan, Bank BTN juga terus mengembangkan dan melakukan perbaikan Portal Rumah Murah BTN.
"Bank BTN pada tahun 2024 ini juga fokus untuk melakukan hapus buku pada segment UMKM/SME, namun demikian belum sampai ke tahap pelaksanaan hapus tagih," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News