kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hapus Buku Kredit Bank Besar Meningkat pada Kuartal I-2024


Minggu, 05 Mei 2024 / 18:45 WIB
Hapus Buku Kredit Bank Besar Meningkat pada Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank BNI Jakarta (5/11). Hapus Buku Kredit Bank Besar Meningkat pada Kuartal I-2024


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

Adapun pihaknya mengaku bahwa penyelesaian aset bermasalah sudah sesuai dengan target dan timeline yang ditetapkan perseroan, bekerja sama dengan stakeholders terkait dan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Saat ini, tren kualitas kredit di BCA terus membaik, terlihat dari  rasio loan at risk (LAR) BCA secara konsisten mencatatkan penurunan hingga mencapai 6,6% pada kuartal I 2024, dibandingkan dengan 9,8% periode sama di tahun sebelumnya," ucapnya.

Hera menyebut, hal ini selaras dengan portofolio kredit restrukturisasi BCA yang terus mencatatkan penurunan, seiring dengan pemulihan bisnis debitur. Dari total jumlah restrukturisasi kredit saat ini, didominasi oleh kategori lancar (Kolektibilitas 1).

Berbeda dengan bank besar lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) justru mencatat penurunan kredit yang telah di hapus bukukan sampai dengan triwulan pertama tahun 2024 menjadi Rp 500 miliar atau turun 48% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Baca Juga: Genjot Penyaluran Kredit UMKM pada 2024, Ini Strategi Bank Himbara

NPL Coverage nya pun tercatat meningkat ke level 152,8% pada kuartal I-2024, sementara di kuartal I-2023 NPL coverage BTN berada di level 145,9%.

Bank BTN juga terus berupaya meningkatkan recovery  terhadap kredit yang dihapus buku. Recovery selama tahun 2024  sampai dengan bulan Maret untuk kredit yang telah dilakukan hapus buku sudah lebih tinggi 41.5% jika dibandingkan periode yang sama ditahun 2023.

Direktur Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, tren peningkatan penerimaan hapus buku ini akan dipertahankan sampai dengan akhir tahun 2024.

"Kami juga memproyeksikan, untuk kredit yang dihapus buku selama tahun 2024 akan berkisar di angka Rp 3 triliun atau relatif sama dengan realisasi hapus buku pada tahun 2023," ucapnya. 

Baca Juga: Jumlah Kredit Korporasi Bermasalah Sejumlah Bank Menyusut

Untuk meningkatkan penerimaan terhadap kredit yang telah dihapus buku, Bank BTN terus melakukan upaya-upaya penjualan aset bermasalah baik pada segmen kredit konsumer maupun komersial, baik melalui eksekusi Lelang Hak Tanggungan maupun opsi penjualan agunan bermasalah lainnya.

Di samping itu, untuk memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat ataupun investor terkait dengan aset-aset yang akan dilakukan penjualan, Bank BTN juga terus mengembangkan dan melakukan perbaikan Portal Rumah Murah BTN.

"Bank BTN pada tahun 2024 ini juga fokus untuk melakukan hapus buku pada segment UMKM/SME, namun demikian belum sampai ke tahap pelaksanaan hapus tagih," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×