Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Terus menurunnya harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia, membuat BPJS Ketenagakerjaan berniat untuk menambah portofolionya di saham.
Elvyn G. Massasya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, sejalan dengan bertambahnya dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan, maka porsi portofolio instrumen saham otomatis akan ditambah.
Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan siap masuk ke pasar saham untuk membeli saham serta membeli surat utang yang diterbitkan BUMN dan swasta.
"Tidak diminta pemerintah, kami dengan sendirinya akan masuk dan membeli saham serta surat utang yang ada. Justru kondisi IHSG sekarang adalah waktu kami untuk membeli karena harganya murah. Saya yakin harga murah ini untuk jangka panjang bakal menguntungkan," ujar Elvyn.
Berapa dana yang akan dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn belum mau menyebut secara pasti.
Yang pasti, saat ini portofolio investasi saham BPJS Ketenagakerjaan adalah 18% hingga 22% dari total dana kelolaan yang per Agustus 2015 nilainya mencapai Rp 198 triliun.
Sebagaimana diketahui, aset BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 42%-46% ditempatkan pada obligasi. Lalu, 18-22% dialokasikan pada saham, dan 6%-10% di reksadana. Sedangkan sisanya di sektor properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News